Oleh karena itu, dirinya menginginkan Kemenpan RB agar turun tangan menangani masalah ini. Sehingga dalam pengangkatan dari tenaga honorer menjadi ASN dipastikan tidak ada permainan sama sekali. Yang terpenting, kata dia, proses pengangkatan guru atau tenaga kependidikan menjadi ASN dilakukan tanpa testing. Namun, dilihat dari masa pengabdian, keprofesionalan, hingga Daftar Urut Kepangkatan (DUK).
”Kami akan dorong agar diangkat secara otomatis tanpa testing. Jadi serahkan ke Pemkab Bandung. Kemenpan RB kami juga minta turun tangan agar tidak ada permainan dalam pengangkatannya,” pungkasnya. (yul/rus)