BANDUNG – Generasi gelandang Persib asli putra daerah tidak pernah terputus. Kita mengenal Yusuf Bachtiar di era 90-an, berlanjut ke Yaris Riyadi, Eka Ramdani, era 2000-an, Dedi Kusnandar, hingga Abdul Aziz. Jangan lupakan Gian Zola juga Beckham Putra yang siap melanjutkan tongkat estafet.
Banyaknya gelandang berkualitas asal Bandung tentu tidak lepas dari seorang sosok. Sosok yang telah memberi standar tinggi di klub tongkat ke tongkat / musim ke musim. Maka ketika sosok pemain pergi akan ada rasa kehilangan yang membuat si pemain pengganti dituntut untuk menyamai atau melampaui standar tersebut.
Tentu masih merasakan ditinggalkan Eka Ramdani 2011 ke Persisam Samarinda. Penggemar sulit move on terlanjur sayang akan permainannya cukup berdampak kepada performa tim. Sulit mencari penggantinya, Munadi yang digadang-gadang jadi penggantinya pun tak mampu menyamai ekspektasi Bobotoh saat itu. Tipikal gelandang-gelandang asal Bandung pun banyak bermunculan bersifat kreator dibanding destroyer seperti Hariono asal Jawa Timur.
Hal itu diyakini karena kultur orang Bandung yang kreatif menggunakan akal pikir atau pola dalam mengkreasikan berbagai hal dibandingkan dengan nafsu atau otot. Jika winger membutuhkan kecepatan, penyerang membutuhkan nafsu membobol gawang lawan.
Hal itu diakui Dedi Kusnandar gelandang Persib saat ini yang jadi tongkat estafet setelah Eka Ramdani. Dedi pernah mengatakan, jika dirinya mengidolai Eka karena segala atribut seorang gelandang terbaik versinya.
Walau bertubuh mungil Dado menyebut Eka gelandang yang cerdik. Tidak hanya menggunakan tenaganya Eka pula menggunakan otaknya dalam bermain. ”Alasan mengidolai Eka, ya semuanya ia punya,” kata Dado seperti dikutif dari web resmi klub, Rabu (29/4).
Sayang waktu mereka bersama di lapangan sebagai tim begitu singkat musim 2018 era pelatih Mario Gomez. Eka memutuskan pensiun di tahun 2019 dan tak melanjutkan karier profesionalnya sebagai pemain. Pasca Eka pensiun tiga gelandang empat gelandan lokal Bandung ada di Persib. Setelah Dado Persib masih punya aset dalam seorang Abdul Aziz dan adik kakak Zola-Beckham, patut dinantikan di masa depan. (persib/rus)
