BLK Lembang Berikan Pelatihan Membuat Hand Sanitizer Kepada Warga Korban PHK

CIMAHI – Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menilai, hand sanitizer dan kuliner menjadi salah satu usaha yang menjanjikan ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Untuk itu, Pemerintah Kota Cimahi bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer dan memasak bagi pelaku usaha yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Pelatihan dilaksanakan di Cimahi Techno Park, Jalan Raya Baros pada Selasa (14/7/2020).

“Hand sanitizer ini salah satu kebutuhan pokok sekarang, berarti kebutuhan pasarnya ada. Yang penting dikemas baik dan bisa jual online. Makanan juga harus bisa karena kebutuhan pokok,” jelas Ajay.

ditengah pandemi virus korona ini banyak sektor usaha yang terkena dampaknya. Pihaknya, kata dia, mencoba hadir dengan memberikan fasilitas pelatihan agar pelaku UMKM ini bisa meningkatkan kompetensi di bidang usaha.

“Seperti kegiatan ini bagaimana menambah pengetahuan keterampilan kreatifitas mencari peluang,” kata Ajay.

Pandemi virus korona ini sangat berdampak terhadap sektor usaha di Kota Cimahi yang berimbas pada meningkatnya jumlah pengangguran. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, hingga tahun 2019 angka pengangguran tercatat ada 23.584 orang atau sekitar 8 persen dari total penduduk Kota Cimahi yang mencapai 553.755 jiwa.

Sementara sejak adanya pandemi Covid-19, tercatat ada 147 orang dari 12 perusahaan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga menjadi pengangguran baru dan 984 orang yang dirumahkan dari 17 perusahaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, Herry Zaini mengatakan, jumlah pengangguran tahun ini diprediksi naik menjadi 12 persen dari 8 persen. Pihaknya akan terus berupaya menekan angka pengangguran tersebut.

“Asumsi dengan Covid sekarang bisa naik prediksi mah 12 persen,” ucapnya.

Kepala BLK lembang, Tuti Haryanti menambahkan, pelatihan refocusing tanggap Covid-19 ini memberikan bekal keterampilan dasar kepada peserta yang memang terdampak ekonominya sejak virus korona mewabah.

“Kita memberdayakan masyarakat yang terdampak Covid 19 untuk meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif uang saku,” katanya.

Materi pelatihan yang diberikan kepada peserta pelatihan bidang cooking dan pembuatan hand sanitizer kali ini berupa penerapan sistem dan prosedur keselamatan kerja. “Kemudian membersihkan sanitasi dan peralatan, kemasan sampai proses produksi,” katanya. (mg4/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan