Bisnis Kuliner Mandeg, Dado Jualan Masker

BANDUNG-Pandemi Covid-19 membuat kebanyakan pelaku usaha kuliner babak belur karena pembatasan sosial. Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar pun termasuk yang mengalaminya.

Sejak wabah virus Korona merebak, bisnis kuliner ceker ayam yang dirintis Dedi sejak 2016 lalu ditutup sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. “Walau kemarin kan pemerintah minta kafe dan restoran harus tutup,” ujar Dedi, Sabtu (6/6) dilansir dari sport.detik.com.

Tak hanya bisnis kulinernya yang terimbas, usaha binatu yang didirikan Dedi dan istri pun ditutup untuk umum. “Di cabang tutup, jadi melayani khusus pabrik dan hotel, delivery gitu lah. Kalau cabang tutup semua,” kata pria yang akrab disapa Dado itu.

Walau pemasukan tersendat, Dado tak putus asa. Keadaan ini malah membuatnya bersemangat dan mencoba menjajal bisnis baru bersama sang istri tercinta.
“Ya sekarang kan pandemi ini diperlukan masker dan baju, jadi daripada waktu luang hilang lebih baik diisi dengan yang bermanfaat dan menghasilkan. Cuma restoran saja yang tutup,” ungkapnya.
Sekadar informasi, selain menjalankan bisnis tersebut. Dado juga memiliki sejumlah kamar kost di sekitaran Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang.
“Sambil mengisi waktu luang ya bermanfaat dan berfaedahlah. Jadi bisnis online juga,” pungkasnya. (bbs/tur)

MANJAKAN ANAK: Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar, memanjakan anaknya dengan menggendongnya sebelum laga di mulai pada kompetisi Liga 1 2019 tahun lalu.

Bisnis Kuliner Mandeg, Gelandang Persib Jualan Masker

BANDUNG-Pandemi Covid-19 membuat kebanyakan pelaku usaha kuliner babak belur karena pembatasan sosial. Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar pun termasuk yang mengalaminya.

Sejak wabah virus Korona merebak, bisnis kuliner ceker ayam yang dirintis Dedi sejak 2016 lalu ditutup sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. “Walau kemarin kan pemerintah minta kafe dan restoran harus tutup,” ujar Dedi, Sabtu (6/6) dilansir dari sport.detik.com.

Tak hanya bisnis kulinernya yang terimbas, usaha binatu yang didirikan Dedi dan istri pun ditutup untuk umum. “Di cabang tutup, jadi melayani khusus pabrik dan hotel, delivery gitu lah. Kalau cabang tutup semua,” kata pria yang akrab disapa Dado itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan