TURIN – Cristiano Ronaldo sukses mencetak gol ke-750-nya di 438 penampilan di semua kompetisi. Gol ke-750 itu dilesakkan saat dirinya mengawal kemenangan Juventus atas Dynamo Kiev di Liga Champions, Kamis (3/12) dini hari WIB.
Bermain di Juventus Stadium, anak buah Andrea Pirlo tampil all out. Dari 17 serangan yang mereka ciptakan, 7 di antaranya tercatat sebagai shot on target. Selain gol Federico Chiesa di babak pertama laga, Alvaro Morata menutup laga itu dengan gol di menit ke-66.
Sebelum itu, Ronaldo sudah terlebih dahulu mencatatkan namanya di papan skor. Memenfaatkan kemelut di depan mulut gawang lawan, gol istimewa itu tercipta.
“750 gol, 750 momen bahagia. 750 senyuman di wajah para pendukung kami. Terima kasih saya pada sema pemain dan pelatih yang telah membantu saya mencapai angka ini. Terimakasih kepada lawan-lawan saya, yang telah membuat saya bekerja keras untuk ini. target selanjutnya, 800 gol,,” kata Cristiano Ronaldo dalam pernyataannya di medsos, yang dikutip dari CNN, Kamis, (3/11).
Rinciannya adalah 648 gol di level klub dan 102 buah untuk timnas Portugal. Sebagian besar dari gol CR7 datang dari kompetisi di Spanyol. 450 gol tercipta saat Ronaldo masih berseragam Real Madrid. 118 gol datang dari era Manchester United. Sementara 102 gol di Timnas Portugal, serta 75 gol dengan seragam Juventus. Sedangkan saat membela klub pertamanya Sporting Lisbon, dia hanya menorehkan lima gol.
Pencapaian tersebut sekaligus memantapkan tempat Ronaldo di posisi keempat daftar pemain tertajam di dunia.
Satu gol yang diciptakan ini juga mengingatkan pada gol terakhir eks penggawa MU itu ke gawang Kiev. Momen tersebut terjadi tepatnya 13 tahun lalu, juga di kompetisi yang sama. Dengan demikian, penyerang Juventus itu, hanya tertinggal 17 gol di belakang Pele dan 22 atas Romario.
Pele mengumpulkan 767 gol dalam 831 pertandingan selama rentang waktu 1957-1977. Sementara Romario berada di atas Pele dengan koleksi 772 gol dari 994 partai.
Namun jalan Ronaldo untuk menjadi top skorer tersubur sepanjang masa belum berhenti di situ. Jika ingin menjadi yang terbaik, rival abadi Lionel Messi itu masih harus mengalahkan torehan impresi Josef Bican. Karena penyerang keturunan Ceko-Austria itu, punya rekor lebih dari 805 gol, semasa aktif antara 1928 dan 1955.
