Belajar dari Rumah Mulai Dikeluhkan

BANDUNG – Sudah satu pekan lamanya siswa menja­lankan belajar jarak jauh. Metode pembelajaran ini diterapkan berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Ke­budayaan Republik Indonesia tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid- 19).

Terdapat siswa yang men­gungkapkan keluhannya ke­tika belajar secara online. Hal tersebut dikemukakan oleh Ifah Latifah yang merupakan siswa kelas sebelas di salah satu SMA Negeri di Jawa Ba­rat.

“Sebenarnya kalau dari segi kesulitan belajar online itu tidak ada, tapi dari segi kualitas belajarnya kurang. Saya menggunakan aplikasi google classroom, dan rasanya kurang efektif. Di kelas saja terkadang siswa tidak menger­ti, apalagi dengan belajar seperti ini,” ujar Ifah kepada Jabar Ekspres, Minggu (22/3).

Hanya saja kata dia, belajar jarak jauh memberikan suka dan duka tersendiri baginya. Dia merasa dengan belajar jarak jauh bisa memiliki wak­tu lebih untuk bersama kelu­arga. Mengingat sebelum diterapkannya metode pem­belajaran jarak jauh, Ifah lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah.

Tak hanya itu, Ifah juga men­gungkapkan terkadang guru memberikan tugas tanpa menyampaikan materi terle­bih dahulu. Akan tetapi Ifah tak mempermasalahkan hal tersebut, karena dia bisa ber­tanya kepada teman atau belajar secara mandiri meng­gunakan buku ataupun apli­kasi belajar lainnya.

Hal yang sama juga dirasa­kan oleh Diva Anggraeni. Diva yang juga siswi di salah satu sekolah SMA Negeri di Kota Bandung ini juga me­rasa kesulitan berdasarkan pengalamannya ketika melaks­anakan pembelajaran jarak jauh.

“Kesulitannya ada, jadi setiap guru ngasih tugas kadang tugasnya ganti pas lagi nger­jain. Terus kalau sudah sele­sai, harus di kirimkan gambar atau foto ke guru yg brsang­kutan, tapi terkadang guru nya offline,” ujar Diva.

Berikutnya Diva mengatakan tugas yang dikerjakan melalui google classroom ini berlangs­ung pada Senin-Jumat, se­dangkan Sabtu-Minggu siswa diliburkan dari tugas. Tak hanya itu, Diva juga merasa jauh lebih mengerti ketika pembelajaran dilakukan se­cara tatap muka di kelas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan