Beban Angkut Sampah Rp 16 Miliar, DLH Intervensi Warga Pilah Sampah dari Rumah

CIMAHI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi mengingatkan pentingnya memilah sampah sejak dari sumber. Sebab kebiasaan tersebut akan mengurangi beban sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang akhirnya akan berdampak terhadap beban anggaran.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Kepala DLH Kota Cimahi, Mochammad Ronny dalam acara memperingati World Clean Up Day di Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPS) 3R di RW 31 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, baru-baru ini.

”Melalui ‘Cimahi Barengras’ alias Cimahi Bareng-bareng Beberes Sampah, kita ingatkan masyarakat untuk memilah sampah dari rumah atau dari sumber,” imbuh Ronny saat dihubungi, Minggu (20/9)

Berdasarkan data DLH Kota Cimahi, timbulan sampah dalam sehari di Kota Cimahi mencapai 270,399 ton. Sementara yang dibuang ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih cukup besar, yakni mencapai 222,68 ton per hari. Beban biaya angkutnya pun cukup besar, mencapai Rp. 16.113.809.541 per tahunnya. Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut untuk membayar Kompensasi Jasa Pelayanan, Kompensasi Dampak Negatif (KDN) dan biaya lainnya.

Dia mengatakan, jika masyarakat sudah bisa menerapkan pemilahan dari rumah, maka beban yang dikeluarkan pun pastinya akan berkurang. Ia mencontohkan seperti yang dilakukan oleh warga RW 31 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Sejak beberapa waktu lalu pihaknya melakukan intervensi terhadap warga agar melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah. Hasilnya, kata dia, dari 100 persen sampah yang biasanya dihasilkan di wilayah tersebut, sebesar 73 persen di antarnya bisa dimanfaatkan.

”Nah yang residunya sekitar 26 persen yang dibuang ke TPS. Kalau di RW lainnya bisa berhasil sampah yang dibuang ke TPS akan berkurang,” sebut Ronny.

Sebetulnya, program pemilahan dalam rangka menyongsong zero waste tersebut juga sudah diterapkan di 35 RW di Kota Cimahi dalam beberapa tahun ke belakang. Namun progres terbarunya baru akan dievaluasi DLH Kota Cimahi.

Untuk saat ini, lanjut Ronny, pihaknya fokus melakukan intervensi pemilahan sampah di RW 10, 11, 12 dan 13 Kelurahan Melong. Hasilnya diharapkan bisa sama sepeeri yang sudah dilakukan di RW 31 sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan