BEA Gelar Deklarasi dan Pengukuhan BPW Jawa Barat Periode 2020-2023

BANDUNG– Building Engineers Association (BEA) sukses menggelar acara Deklarasi dan Pengukuhan Badan Pengurus Wilayah (BPW) propinsi Jawa Barat periode 2020-2023 yang diselenggarakan di Swiss Cafe, Arion Swiss-Belhotel Bandung. Sabtu (11/7).

Acara pengukuhan dan pelantikan oleh Ketua Umum BEA Indonesia, Bapak Mardi Utomo berjalan cukup khidmat. Dihadiri oleh kurang lebih 50 orang yang terdiri dari semua pengurus inti BEA dan perwakilan beberapa pengurus pusat serta pengurus BPW Jawa Barat.

Sebagai bentuk perwujudan komitmen pengabdian kepada negeri di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda tanah air BEA tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tetap menjalankan berbagai macam program kegiatan yang bermanfaat bagi member BEA dan pengelola gedung seperti webinar dengan berbagai materi yg relevan dengan kebutuhan saat ini, uji kompentensi teknik secara daring, kegiatan ASR untuk para Medis dan lain-lain.

Dipertengahan tahun ini BEA bekerjasama dengan Jawa Barat membuka cabang atau perwakilan BEA Jawa Barat yang selanjutnya di sebut BPW BEA Jawa Barat. Diketuai oleh Bapak Asep Suherman, yang saat ini adalah Chief Engineering Hotel Intercontinental Bandung Dago Pakar antusias untuk memberikan kontribusi dan kemajuan BEA di Jawa Barat dan beliau sudah hampir 11 tahun berkiprah di Engineering.

BEA berharap dengan terbentuknya BPW Jawa Barat ini dapat memberikan kontribusi lebih untuk memberikan kemajuan bagi building engineers Indonesia.

Asep Suherman, Ketua BPW Jawa Barat dalam sambutannya menyampaikan, hadirnya BEA di Jawa Barat adalah untuk memfasilitasi kebutuhan sarana yang diperlukan oleh berbagai pihak.

“Kami sebenarnya berharap bahwa BEA ini adalah organisasi satu-satunya yang bisa menjadi fasilitator untuk anggotanya, ” ujar Asep.

Sebagai informasi, BEA Indonesia merupakan organisasi profesi non profit pengelola bangunan Gedung. Dibentuk untuk memfasilitasi kebutuhan sarana yang diperlukan oleh berbagai pihak baik pemerintah, swasta, para pelaku usaha dan pelaku teknis bangunan gedung atas berbagai informasi teknis maupun peraturan yang berhubungan dengan pengoperasian bangunan gedung yang aman, nyaman, efisien dan ramah lingkungan.

Di samping itu juga merupakan sarana komunikasi antar sesama pelaku teknis bangunan gedung dalam berbagi informasi dan mengatasi masalah-masalah di masing-masing bangunan gedung anggota.

Tinggalkan Balasan