Banyak Bisnis Esek-esek di KBB Tercatat 394 Warga Ngidap HIV/AIDS, Kebanyakan Ada di Padalarang

KBB- Hingga akhir  2019, sedikitnya 394 orang warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) teridentifikasi positif mengidap HIV/AIDS dengan wilayah dominan penyintas berada di Padalarang.

Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial KBB, Sri Mulyaningsih mengatakan, selain di Padalarang, 394 penyintas HIV/AIDS itu juga tersebar di 16 kecamatan lainnya.

“Sampai 2019 terakhir, pengidap HIV/AIDS sekitar 394 orang. Paling terbesar persebarannya itu di wilayah Padalarang,” ungkap Sri saat ditemui di Lembang, Jumat (13/3).

Sri menerangkan, penularan HIV/AIDS di Bandung Barat terjadi dengan beragam cara. Namun, kebanyakan para pengidap HIV/AIDS di KBB lantaran aktivitas seks bebas dan tidak aman.

“Ada banyak cara penyebarannya. Sebetulnya, kalau penyebarannya setiap orang beda-beda, tapi yang lebih dominan itu akibat heteroseksual dan tidak menggunakan pengaman,” terangnya.

Selain melakukan pembinaan mental, Pemerintah KBB juga menyediakan obat antiretroviral (ARV) di sejumlah puskesmas. ARV sendiri merupakan obat yang mampu memperlambat perkembangan virus HIV. ARV bekerja dengan menghilangkan

unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4.

“Ada beberapa puskesmas yang memang sudah ditunjuk khusus menyediakan obat itu, termasuk di Padalarang. Jadi mereka (penyintas) mengambil obat itu setiap hari Kamis di puskesmas,” ujarnya.

Sri menjelaskan, masih banyak pengidap HIV/AIDS yang tak siap secara mental. Sehingga banyak yang minder untuk mengambil obat ARV ke puskesmas. Maka dari itu, pihaknya mendorong agar pengidap HIV/AIDS berani mengubah stigma buruk di masyarakay.

“Ada juga yang sudah berani speak up. Mereka harus berani bersuara agar tidak menjadi stigma negatif di lingkungan masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara menyampaikan, sebagai Perintah daerah, sudah sepatutnya memberikan jaminan ekonomi kepada penyintas HIV/AIDS.

“Pemberdayaan ekonomi sudah dilakukan. Bantuan dari Dinsos sudah berjalan. Mereka dibantu sesuai keterampilan mereka,” sebut Umbara. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan