Bantuan Kemensos di Pusatkan di Padalarang

NGAMPRAH– Kementerian Sosial RI mengirimkan ban­tuan kebutuhan dasar untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Bantuan kebutuhan dasar secara bertahap kami kirim­kan ke wilayah terdampak, sekaligus juga mengaktifkan dapur umum lapangan dan menyiagakan personel Ta­gana untuk membantu eva­kuasi warga,” kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam keterangan rilisnya yang di­terima Jabar Ekspres, Rabu (1/1).

Mensos menjelaskan seba­gaimana arahan Presiden Joko Widodo, dalam setiap kejadian bencana pemerintah harus segera turun membe­rikan pemenuhan kebutuhan dasar terdahap warga dan memastikan mereka ditanga­ni dengan sebaik-baiknya.

Dikatakannya, pada saat bencana, tugas Kementerian Sosial adalah mengaktivasi sistem yang sudah dipersiap­kan untuk penanggulangan bencana alam secara terpadu.

Sistem yang dimaksud ada­lah Klaster Nasional yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dimana Ke­menterian Sosial bertugas dalam Klaster Perlindungan dan Pengungsian dan Klaster Logistik.

“Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya,” katanya.

Pada saat terjadinya ben­cana dan pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat, Kemente­rian Sosial mengerahkan seluruh Potensi Penanggu­langan Bencana Alam. Ya­kni pengerahan personil TAGANA dan Sahabat TA­GANA, KSB, Kendaraan Siaga Bencana, barang per­sediaan, alat evakuasi, alat dan sistem komunikasi, dan kerja sama lembaga pemerin­tah dengan NGO.

Mensos Ari menjelaskan bantuan bencana alam untuk KBB telah berjalan mulai dengan dukungan Tagana dan Dinsos setempat.

Untuk dapur umum di KBB di pusatkan di Cipeudeuy Kecamatan Padalarang untuk memenuhi 3 titik pengung­sian. Dapur umum memenuhi kebutuhan makan untuk pen­gungsi sebanyak 300 orang dan 200 relawan.

“Dukungan logistik lanjutan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi selama 3 hari ke depan akan terus didorong berupa beras dan lauk pauk,” terang Menteri.

Bantuan bencana alam un­tuk Provinsi Jawa Barat seni­lai Rp 1 miliar. Bantuan ter­diri dari makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bugkus, tenda serba guna 3 unit, ten­da gulung 460 lembar, velbed 230 unit, kasur 230 lembar, Dapur Umum Lapangan 1 set, peralatan keluarga 920 paket, paket sandang 40 dan perlen­gkapan Tagana 50 paket.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan