Awas! Pilkada Cianjur Masuk Zona Rawan

CIPANAS – Pelaksanaan Pemilihan Kepalan Daerah (Pilkada) Cianjur 2020 masuk dalam kategori rawan. Bahkan tingkat kerawanannya uru­tan ketiga di Jawa Barat.

Koordinator Divisi Pengawasan dan, Hubungan Antar Lembaga, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur Hadi Dzikri Nur mengatakan, ada sejum­lah kategori Pilkada Cianjur masuk rawan. “Cianjur ini, nomer tiga se Jawa Barat rawan Pilkada,” katanya, saat ditemui di Cipanas, belum lama ini.

Hadi mengatakan, tingkat kerawa­nan Pilkada di Cianjur dikarenakan ada beberapa paslon bupati dan wakil bupati yang me­maksimalkan energi birokrat.

 “Cianjur ini ada beberapa paslon yang dikhawatirkan memanfaatkan energi bi­rokrat,” kata Hadi.

Ia mengatakan, tak hanya memanfaatkan energi bi­rokrat. Akan tetapi khawatir terjadinya rayuan dari pa­slon terhadap penyeleng­gara untuk berbuat tidak profesional.

“Tentunya sebagai penye­lenggara khawatir terbujuk rayuan sehingga mengaki­batkan bekerjanya tidak pro­fesional,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi penilaian Bawaslu RI dan tentunya menjadikan motivasi kinerja Bawaslu di daerah khususnya di Kabu­paten Cianjur.

“Karena ini sudah menjadi penilaian Bawaslu RI, maka ini juga menjadi motivasi kami Bawaslu di daerah,” terang Hadi.

Hadi berharap, bahwa apa yang menjadi catatan ker­awanan di Jawa Barat khu­susnya di Kabupaten Cianjur. Hanyalah potensi dan tidak sampai terjadi.

“Saya berharap kerawanan ini benar-benar sifatnya han­ya potensi saja, dan jangan sampai terjadi,” ujarnya.

Hadi mengatakan, terjadin­ya money politik atau politik uang juga di Cianjur bisa saja terjadi. Hal ini tentunya bisa saja dilakukan oleh sub kekuasaan yang menguasai birokrasi.

“Bisa saja terjadi politik uang, dan yang kita khawat­irkan ini adalah bagi para pa­slon yang memiliki birokrasi,” tandasnya.(yis/sri)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan