Apple Catat Aktivitas Masyarakat Naik 23 Persen Walau PSBB Diperpanjang

BANDUNG – Pergerakan (mobilitas) pengguna Apple di Indonesia sudah meningkat 23% dalam kurun waktu sebulan terakhir, sedangkan mobilitas pengguna Google meningkat 8% dalam periode yang sama, meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun kebijakan pembatasan aktivitas lainnya masih diberlakukan di berbagai daerah di tanah air.

Tentu saja hal ini mengejutkan lantaran kurva kasus COVID-19 Indonesia belum menunjukkan tren penurunan, sedangkan persiapan new normal dengan memberlakukan PSBB Transisi kini sudah bergulir di DKI Jakarta. Bukan tidak mungkin, kebijakan ini akan disusul oleh daerah lainnya.

Riset Lifepal.co.id mencatat, berdasarkan data di Apple Mobility Trends, pergerakan masyarakat yang sudah menurun sejak pertengahan Maret dan cenderung stabil sepanjang April, kembali meningkat di bulan Mei. Sementara itu, memantau Google COVID-19 Community Mobility Reports, penurunan pergerakan masyarakat menunjukkan tren berangsur-angsur turun sejak awal April hingga pertengahan, namun berangsur-angsur naik memasuki Mei.

Mobilitas warga terendah ada saat hari pertama puasa

Grafik dari Apple Mobility Report menunjukkan adanya penurunan mobilitas masyarakat sejak 10 Maret, yang berangsur-angsur turun hingga mencapai titik terendahnya pada tanggal 25 Maret, di mana pergerakan masyarakat turun hingga -65%. Sepanjang bulan Maret, mobilitas cenderung stabil dengan kenaikan berkisar antara 1 hingga 2 persen saja.

Memasuki bulan April, penurunan mobilitas masyarakat juga masih bertahan dengan rerata aktifitas di -63%. Titik terendah mobilitas warga tercatat pada tanggal 24 April 2020, atau tepatnya di hari pertama puasa Ramadan dengan persentase rata-rata mobilitas sebesar -67%.

Mobilitas pengguna Google sedikit berbeda. Pergerakan masyarakat terendah tercatat terjadi pada 25 April 2020, atau di hari kedua bulan Ramadan.

Mobilitas warga terus naik di bulan Mei, walau turun sedikit saat Idul Fitri 

Menginjak awal Mei 2020, mobilitas justru terlihat mulai naik. Peningkatan mobilitas warga sudah mulai terlihat pada tanggal 1 Mei 2020, saat rerata mobilitas warga berada di angka -62%. Bisa dikatakan tanggal 1 merupakan titik mobilitas terendah di bulan Mei, karena kurva mobilitas terus mengalami kenaikan.

Pada tanggal 24 Mei 2020 atau lebih tepatnya saat Hari Raya Idul Fitri, mobilitas sempat mengalami penurunan kembali ke level -51%. Setelah itu, aktivitas masyarakat kembali bertambah, hingga mencapai titik tertinggi -40% pada tanggal 30 dan 31 Mei 2020. Secara total, sepanjang bulan Mei, rerata mobilitas warga ada di angka -54%, naik 9% dari bulan April.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan