Antisipasi Kemarau, BPBD Siapkan Program Kesiagaan

SOREANG – Wilayah Kabupaten Bandung kini mulai memasuki awal musim kemarau. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bandung mulai melakukan berbagai persiapan untuk melakukan antisipasi musim kemarau.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Achmad Djohara mengungkapkan, pihaknya sudah memetakan titik-titik rawan kekeringan di Kabupaten Bandung. Pada kemarau tahun lalu, sehingga berdampak pada 238 ribu jiwa yang tersebar di 26 kecamatan dan 96 desa. Dan ada 514 titik yang harus dikirim air bersih.

”Apabila tahun ini kemaraunya panjang, dan tidak akan jauh beda dengan tahun lalu. Maka kita dengan kata lain harus siap siaga menginventarisir semua kebutuhan yang diperlukan warga,” ungkap Adjo sapaan akrab Achmad Djohara, Minggu (26/7).

Adjo mengatakan, untuk mengantisipasi musim kemarau maka pihaknya akan belajar dari pengalaman di tahun lalu. Dimana, berdasarkan evaluasi tahun lalu yang memiliki musim kemarau panjang dan parah. “Nampaknya tahun ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Adjo, pihaknya akan siap siaga menyambut musim kemarau dengan cara menginventarisir semua kebutuhan yang diperlukan oleh warga. Namun, kata Adjo, armada atau tangki pengangkut air yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Bandung hanya sebanyak tujuh unit saja, padahal ada 514 titik yang memerlukan pendistribusian air bersih saat musim kemarau

”Kita hanya memiliki tujuh unit tangki, namun tak berbanding dengan 514 titik yang harus didistribusikan air bersih, sehingga bisa membuat proses pendistribusian airnya menjadi lama. Mungkin ada wilayah yang sudah sebulan, baru bisa kebagian air bersih,” jelasnya.

Saat ini, kata Adjo, wilayah Kabupaten Bandung yang berada di ketinggian seperti wilayah Arjasari yang sudah mulai mengalami kesulitan air. Meskipun ada kekurangan armada, Adjo tetap yakin bisa mengatasi musim kemarau di Kabupaten Bandung yaitu dengan terus berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya. ”Kita akan lihat nanti informasi dari BMKG, apakah kemarau ini akan panjang atau tidak selama tahun lalu,” pungkasnya. (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan