Anjing Liar Serang Warga, Disnakan Minta Tingkatkan Kewaspadaan

NGAMPRAH– Sejumlah anjing hutan di Kecamatan Gununghalu turun ke permukiman warga dan menyerang ternak yang menggegerkan warga sekitar.

Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap keberadaan anjing liar tersebut. Sebab, anjing yang liar ataupun diliarkan berpotensi menyebarkan rabies.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan pada Disnakan KBB, Wiwin Aprianti menyatakan, anjing liar bisa saja mengganggu permukiman warga secara berkelompok untuk mencari makanan. “Anjing liar ini sulit dikontrol populasinya, apalagi saat musim kawin yang biasanya berkelompok,” kata Wiwin, Minggu (12/1).

Wiwin menambahkan, datangnya sekelompok anjing liar ke permukiman warga tersebut berpotensi menularkan rabies. Tak hanya itu, kawanan anjing liar juga berpotensi mengganggu ataupun mengancam ketenteraman masyarakat.

Dengan kondisi itu, dia pun mengimbau agar masyarakat menjaga lingkungan yang bersih dengan tidak meninggalkan sampah sebagai sumber makanan anjing liar. “Untuk mengontrol populasi mereka, bisa dilakukan dengan cara kastrasi bagi anjing jantan dan ovariohisterektomi bagi anjing betina,” katanya.

Untuk pelayanan tersebut, lanjut dia, Disnakan menyediakan secara gratis. Warga yang memiliki anjing ataupun kucing bisa menghubungi call center puskeswan di nomor 0811200762 ataupun bisa langsung datang ke Puskeswan KBB untuk mendapatkan layanan tersebut terhadap hewan peliharaan mereka.

Wiwin menyebutkan, pada tahun lalu hewan yang menjadi sasaran vaksinasi antirabies mencapai 3.000 ekor dari total populasi hewan anjing, kucing dan kera di KBB mencapai 4.000 ekor. Selain menjalankan program vaksinasi, pihaknya juga menggenjot program kebiri pada hewan yang merupakan tindakan bedah dengan tujuan untuk menghilangkan fungsi testis pada jantan atau fungsi ovarium pada betina.

Terkait dengan kasus gigitan anjing, tahun lalu tercatat ada 39 korban. Mereka merupakan warga selatan KBB, mulai Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, hingga Rongga. Pengakuan para korban, anjing tersebut tiba-tiba menggigit mereka, bahkan ketika sebagian korban tengah mengendarai motor.

Meski demikian, menurut Wiwin, belum ada kasus rabies yang menjangkiti manusia di wilayah Bandung Barat. Yang terjadi, hanya kasus digigit anjing, tetapi tidak sampai terkena rabies.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan