Anggarkan Rp 51 Miliar Buat Bangun Ikon Kota

SOREANG – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung telah menganggarkan sebesar Rp 38 miliar untuk pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dan Tower.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Agus Nuria Agusanas mengatakan, secara teknis JPO tersebut akan dibuat seperti Skywalk. Dengan ketinggian 99 meter yang dianggarkan pada tahun ini.

Dia menurutnya, rencananya JPO tersebut akan dikerjakan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama pagu anggaran sebesar Rp 20 miliar.

‘’Ini baru Pagu ya, setelah proses lelang menjadi sekitar Rp 18 miliar, menggunakan APBD Tahun 2019,’’katanya kepada wartawan ketika ditemui di komplek Pemkab Bandung, Selesa, (28/1).

Sementara tower untuk pembangunan Tower dianggarkan sebesar Rp 31 miliar yang bersumber dari APBD 2020. Bahkan saat ini sudah masuk tahap lelang.  Untuk pengerjaannya rencanannya akan dimulai pada Februari dengan target selasai pada Oktober mendatang.

Secara teknis, Tower sabilulungan akan dibangun setinggi 99 meter dengan mengusung konsep filosofi Asmaul Husna.

Tower Sabilulungan juga memiliki ruangan yang terdiri dari 4 lantai. Pada lantai 1 akan dipergunakan untuk perkantoran, lantai 2 untuk foodcourt dan lantai 3 untuk pelayanan publik.

Sementara lantai paling atas, bisa dipergunakan bagi masyarakat umum untuk ber swa foto dan melihat pemandangan Kabupaten Bandung dari ketinggian.

Selain itu ke depannya juga aka nada rencana pemugaran Masjid Al-Fathu yang diproyeksikan menjadi ikon untuk menyambut wisatawan yang dating ke Kabupaten Bandung seiring adanya Tol Soroja.

Agus mengatakan, JPO ini merupakan penghubung Masjid Al-Fathu dengan kawasan Dome Balerame. Secara teknik JPO ini tidak seperti jembatan biasa. Sebab, konsep desainnya dirancang secara khusus agar nantinya dapat menjadi icon Kabupaten Bandung.

‘’Ini akan jadi ikon Kabupaten Bandung menyusul beroperasinya Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja),’’kata dia. (yul/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan