Aneh, Sudah Musim Hujan Air Bersih di Cimahi Belum Juga Ngocor

CIMAHI – Distribusi air Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Raharja yang disalurkan ke rumah-rumah warga sampai saat ini belum bisa mengalir. Hal ini membuat para pelanggan merasa heran dengan kinerja perusahaan plat merah itu.

Seperti yang dialami warga Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Mereka mengaku heran hingga saat ini air dari Perumda Air Minum Tirta Raharja belum mengalir padahal hujan hampir setiap hari turun.

“Hampir 6 (enam) bulan ini ya warga di Kelurahan Leuwigajah mengalami kekeringan, terutama pelanggan air ledeng karena mereka biasanya enggak punya jetpump atau artesis di lingkungannya,” ujar Lurah Leuwigajah, Uus Supriyadi saat dihubungi, Selasa (21/1).

Uus mengatakan wajar warga mengalami kekeringan bila di musim kemarau. Namun saat ini musim hujan sudah berlangsung hampir sebulan tapi pasokan air masih terhenti.

“Masa warga harus dikirim per tangki terus, bahkan ada yang patungan beli air pertangki setiap minggunya, kasihan jadinya,” ucap Uus dengan nada kesal.

 

Pihaknya sudah mengumpulkan para Ketua Rw untuk membahas permasalahan ini. Hasilnya, forum RW akan mengirimkan surat berisi keluhan kepada Perumda Air Minum Tirtaraharja dan Pemkot Cimahi.

Sementara itu, Ketua RW 13 Kelurahan Leuwigajah Momon Suparlan mengaku, setiap RW memiliki jadwal yang berbeda untuk pengiriman tangki air.

‘’Biasanya tak hanya Perumda Air Minum yang mengirim, ada juga sumbangan dari anggota DPRD, atau warga inisiatif membeli air,’’kata dia.

“Kalau di RW 13 ini semuanya kan pakai air ledeng, jadi dikirim dari Tirta Raharja setiap hari Rabu dan Sabtu. Tapi kalau begini terus kasihan juga, kita juga tetap membayar abodemen tiap bulan,” Imbuh dia.

Ketika diklarifikasi terkait masalah ini, Manajer Junior Humas Perumda Air Minum Tirta Raharja Sri Hartati beralasan, penyebab belum optimalnya distribusi air bagi pelanggan di Kota Cimahi dikarenakan sumber air baku dari Situ Lembang hingga saat ini masih menyusut meski sudah diguyur hujan.

‘’Muka Air (TMA) yang normalnya bisa mencapai 7 meter, saat ini hanya berkisar diangka 3 meter saja,’’kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan