Aktivitas Pasar Tradisional Masih Seperti Biasa, Pedagang Tidak Menggubris Penerapan PSBB

BANDUNG BARAT – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, mengatakan jika pedagang dan pembeli di tradisional masih banyak yang melakukan pelanggaran selama penerapan Pembatasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Hal tersebut disampaikan Aa Umbara setelah berkeliling melakukan pemantauan penerapan PSBB pada hari pertama. Aa Umbara menyaksikan langsung pedagang dan pembeli di pasar melakukan pelanggaran PSBB.

“Tinggal kesadaran dan kepedulian masyarakat, terutama di pasar yang mengacuhkan aturan. Mohon diikuti supaya penyebaran Corona Virus ini terputus,” ujar Aa Umbara saat ditemui, Rabu (22/4).

Hari pertama penerapan PSBB di tujuh kecamatan di Bandung Barat, Aa Umbara mengakui masyarakat banyak melakukan pelanggaran sehingga perlu dilakukan pengetatan dan pengawasan oleh dinas terkait.

“Tadi pagi saya cek Pasar Lembang, semuanya berkerumun banyak juga yang tidak pakai masker. Kalau perlu nanti menurunkan Satpol PP dan BPBD bahkan sampai 100 orang untuk mengawasi pembeli dan pedagang,” tegasnya.

Menurut Umbara, masyarakat yang beraktivitas di pasar perlu mendapatkan perhatian dan sosialisasi ekstra sebab diakui pedagang maupun pembeli banyak yang belum mengetahui soal PSBB.

“Kalau pelanggaran kendaraan itu pasti nurut karena sudah ada sanksi. Tapi yang ke pasar itu harus terus ada pengumuman dan sosialisasi tiap hari,” jelasnya.

Dalam dua hingga tiga hari ke depan, pihaknya bakal menerapkan sanksi bagi masyarakat yang melakukan pelanggaran, termasuk pelanggaran PSBB di pasar tradisional.

“Sanksi diterapkan 3 hari lagi, kalau sekarang masyarakat terus kita edukasi dulu. Sanksi bisa disesuaikan kalau masyarakat masih melakukan pelanggaran.

Sanksi berat bukan merugikan masyarakat tapi mendisiplinkan,” tandasnya. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan