Ajay Minta Pasar Tingkatkan Protokol Kesehatan

CIMAHI – Wali Kota Cimahi, Ajay Muhamad Priatna meminta agar penerapan protokol kesehatan pada pasar tradisional dan modern terus ditingkatkan. Hal tersebut menyusul munculnya kasus positif Covid Virus Disease 2019 (Covid-19) pada pedagang Pasar Antri.

Selain peningkatan protokol kesehatan, Ajay juga meminta ada pemeriksaan tes covid yang wajib dilakukan sebagai syarat operasional.

Menurutnya, temuan kasus positif covid-19 di Pasar Antri berdampak pada penutupan pasar selama 14 hari.

”Kita harus antisipasi pascaditutupnya Pasar Antri, sedangkan kebutuhan pangan warga tidak bisa dihentikan. Makanya protokol kesehatan harus ditingkatkan,” ujarnya, Kamis (28/5).

Dikatakannya, penutupan Pasar Antri bisa berdampak warga beralih belanja ke pasar tradisional lain. Sebab, pasar tidak boleh tutup selama PSBB karena menopang kebutuhan pangan masyarakat.

”Kita pikirkan bagaimana mengatur protokol kesehatan itu untuk diterapkan agar bisa mencegah penyebaran covid-19,” katanya.

Sebetulnya, lanjut Ajay, keramaian di pasar tradisional dikhawatirkan bisa memicu penyebaran covid-19. Untuk itu harus ada antisipasi.

”Kita lakukan tes covid dengan swab test di dua pasar yaitu Pasar Cimindi dan Pasar Antri. Di Pasar Cimindi alhamdulillah negatif semua, Pasar Antri malah ada kasus sehingga konsekuensinya harus ditutup,” jelasnya.

Selain di pasar tradisional, Ajay juga mengkhawatirkan kerumunan warga yang kerap terjadi saat ada pasar dadakan. Pasalnya selama ini disetiap pasar pengunjung atau pembeli tidak melakukan imbauan jaga jarak.

”Kita juga kesulitan melakukan pengawasan karena ditempat terbuka. Tapi kita akan tetap berusaha untuk menertibkannya,” tegas Ajay.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi, Harjono menambahkan, Pemkot Cimahi mulai pekan depan mewajibkan semua pasar modern melakukan rapid tes (RDT) terhadap semua karyawan.

”Minggu depan, semua pasar modern wajib melakukan RDT mandiri untuk semua karyawan. Ini sebagai syarat untuk beroperasi,” bebernya.

Selain itu, Pemkot Cimahi masih akan melakukan rapid test terhadap sekitar 650 pedagang Pasar Antri. Sebanyak 100 pedagang yang kontak erat dengan pedagang terpapar covid-19 sudah melakukan swab test.

”Harus secara mandiri dalam menyediakan alat RDT-nya, tenaga pemeriksa disiapkan oleh Gugus Tugas Kota Cimahi melalui Dinkes Kota Cimahi,” ungkapnya.(mg3/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan