600 Orang Warga Gununghalu Diketahui Pulang Kampung dari Jakarta dan Tanggerang

GUNUNGHALU –  Himbauan dari pemerintah untuk tidak dulu mudik di tengah mewabahnya Corona Virus Disease atau Covid-19 tak membuat masyarakat takut pulang ke kampung halaman.

Sedikitnya 600 orang warga Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tiba dari Jakarta, Tangerang, ataupun Bandung.

Camat Gununghalu, Hari Mustika, mengatakan 600 orang lebih pemudik dari kota-kota besar itu tiba di Gununghalu sekitar sepekan yang lalu. Angka itu berdasarkan pendataan perangkat desa dari laporan RT dan RW setempat.

“Betul ada 600 orang lebih yang baru pulang dari Jakarta, Bandung, Tangerang, dan daerah lainnya. Mereka ada yang kerja di pabrik atau kuli bangunan. Mungkin karena diliburkan dan tidak ada pekerjaan lagi akhirnya mereka pulang,” ujar Hari saat dihubungi, Jumat (3/4).

Hari menyebutkan, setelah tiba di kampungnya masing-masing, para pemudik itu diwajibkan langsung melakukan isolasi mandiri serta menerapkan physical dan social distancing.

“Setelah sampai di sini, mereka langsung melakukan isolasi mandiri dipantau sama RT, RW, dan perangkat desa. Alhamdulillah selama seminggu ini tidak ada yang menunjukkan gejala Corona Virus,” ungkapnya.

Selain itu, dilakukan juga pengetatan penjagaan di jalur perbatasan dari dan ke wilayah Kecamatan Gununghalu, seperti di Cisokan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur.

“Di sana ada petugas yang berjaga, seperti TNI dan kepolisian, ada juga perangkat desa dibantu warga. Kalau ada yang datang dari Cianjur bahkan Jakarta, akan dilakukan penyemprotan ke kendaraannya, karena itu langkah pencegahan penularan Corona Virus,” terangnya.

Di Kecamatan Gununghalu juga ada warganya yang bekerja di luar negeri. Namun pihaknya masih belum melakukan pendataan berapa jumlahnya dan kemungkinan sudah ada yang pulang atau belum.

“Sejauh ini belum ada laporan dari pihak desa, karena mereka juga menunggu laporan dari RT dan RW. Kalau memang sudah ada, tentu wajib menerapkan SOP yang sama, yaitu isolasi mandiri selama 14 hari dan melapor kalau ada yang sakit dengan gejala Corona Virus. Nanti akan dirujuk ke rumah sakit rujukan,” jelasnya.

Pihaknya terus proaktif melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap warga lalu melakukan pendataan terhadap warga yang sudah pulang dan akan pulang ke Kecamatan Gununghalu.

Tinggalkan Balasan