Empat Kelurahan Kecamatan Rancasari Buka Dapur Umum

BANDUNG – Gerakan nasi bungkus (Gasibu) yang diprakarsai oleh Komunitas Jabar bergerak, diterapkan di Kecamatan Rancasari dengan menyiapkan 1.250 nasi bukus per harinya.

Untuk menyiapkan itu semua, pihak Kecamatan membuka posko bantuan dapur umum di empat kelurahan di antaranya Kelurahan Cipamokolan, Derwati, Mekarjaya, Manjahlega dan lingkungan Kecamatan Rancasari sendiri.

Ketua tim penggerak PKK Kecamatan Rancasari Rina P Handajani menjelaskan, dapur umum ini diinisiasi oleh tim penggerak PKK masing-masing kelurahan. Keberadaan dapur umum ini sudah berjalan lebih dari 2 minggu.

“Kita tidak ingin ada warga Rancasari sampai kelaparan karena terdampak pandemi covid-19 ini, makanya kita bergerak membagikan nasi setiap hari untuk warga yang membutuhkan di masing-masing kelurahan,” ujar Rina ketika ditemui di gedung Co Working Space Kecamatan Rancasari.

Dia mengatakan, untuk distribusi nasi bungkus pihaknya menggandeng karang taruna, LPM dan komunitas-komunitas di wilayah Kecamatan Rancasari.

PKK juga mengajak warga masyarakat yang mampu untuk menjadi donatur dalam aksi ini. Sebagian besar dana yang digunakan untuk kegiatan ini adalah swadaya dan sebagian lagi dari bantuan beberapa program pemerintah.

“Setiap kelurahan kita beri jadwal seminggu dua kali untuk pembuatan nasi bungkus ini, namun untuk penyelenggaraan kemarin, kita serentak melaksanakan disetiap kelurahan dengan jumlah variatif sesuai kemampuan masing-masing kelurahan,” tambah Rina

Kelurahan Cipamokolan menjadi kelurahan penyumbang nasi bungkus terbanyak yakni 500 bungkus dibandingkan kelurahan lain, dan setelah diakumulasikan dari semua kelurahan terkumpul 1.250 bungkus nasi kotak, yang langsung dibagikan ke masing-masing kelurahan.

Pendistribusian nasi kotak ini, melibatkan komunitas-komunitas sosial, karang taruna juga Kader PKK di RW, hal ini dimaksudkan agar bisa menjangkau warga yang benar2 membutuhkan hingga ke pelosok yang belum terdata.

Rina menambahkan, keberadàan dapur umum ini rencananya akan tetap berjalan hingga tiga bulan kedepan, menyesuaikan kondisi perekonomian warga.

“Semoga kondisi sulit ini akan segera berakhir, sehingga perekonomian masyarakat bisa kembali stabil,” harapnya. (rls/jal)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan