20 Relawan Hari ini Disuntik Vaksin Sinovak di Puskesmas Garuda Kota Bandung

BANDUNG – Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, mulai 20 orang relawan mulai disuntik vaksin untuk pertama kalinya di Puskesmas Garuda pada Jumat (14/8).

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan dari total relawan yang telah terdaftar di Puskesmas Garuda, baru 20 orang yang menjalani imunisasi.

“Di Puskesmas garuda sudah V1 (kunjungan ke 1), kemarin sudah V0, hari ini berarti sudah mulai disuntik yang pertama. Imunisasi pertama, 20 orang disuntik. Nanti 360 totalnya yang sudah daftar di sini,” ujar Yana kepada wartawan di Puskesmas Garuda, Jumat (14/8).

Setelah dilakukan imunisasi, para relawan akan diobservasi selama 30 menit untuk mengetahui gejala yang bisa ditimbulkan sesaat setelah menyuntikkan vaksin.

“Abis disuntik itu dilihat reaksi, bisi (takutnya) ada yang pingsan. Tapi kalaupun enggak, dia di ruang observasi selama 30 menit dipantau reaksi bisi ada merah, atau apa.” Kata Yana

Berdasarkan penuturannya, setiap relawan akan mendapatkan kompensasi berupa uang, disamping jaminan kesehatan selama proses uji klinis vaksin.

“Ada uang pengganti transport Rp 200 ribu per datang (kunjungan),” tuturnya.

Selama enam bulan proses penelitian, Yana mengatakan terdapat lima kali kunjungan (visit) yang akan dilakukan relawan. Mulai dari V0 (visit ke-0) sampai dengan V5.

Setiap kunjungan memiliki rentan waktu dua pekan, kecuali pada kunjungan ke-5. Relawan akan diimunisasi kembali pada bulan terakhir proses penelitian terhitung sejak V0.

Pada saat melakukan pengawasan, Yana menilai prosedur pelaksanaan uji klinis vaksin di Puskesmas Garuda sudah baik. “Lancar, bagus, prosedurnya karena jelas dari alurnya. Dari mulai datang, daftar, kemudian dirapid, diperiksa. Diperiksa fisik terus dari situ baru disuntik, di imunisasi,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan Puskesmas Garuda memiliki pendaftar relawan paling banyak.

“Di Puskesmas Garuda ini paling banyak pendaftaranya 300 lebih,” ungkapnya.

Rita membenarkan, jika pasca suntik vaksi ada sedikit efek samping. Mulai dari demam, hingga bengkak. Namun, gejala itu jangan rasakan.

“Iya, itu pasca imunisasi. Misalnya sakit panas, bengkak sedikit, merah, namanya juga disuntikkan jarum itu mah wajar, engga masalah. Biasanya dua hari juga hilang. Panas juga tergantung individu, paling dua tiga hari hilang,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan