174 Petugas Tetap Siaga Bersihkan Sampah di Tengah  Wabah Covid-19

CIMAHI – Sebanyak 174 petugas kebersihan di Kota Cimahi tetap bekerja optimal meski saat ini tengah mewabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Mereka disiagakan untuk membersihkan hingga mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Mochammad Ronny mengatakan, untuk melindungi petugas kebersihan dari berbagai penyakit termasuk virus corona, pihaknya mewajibkan kepada semua petugas untuk mengikuti standar keamanan dalam bekerja.

“Seperti menggunakan masker, sarung tangan, cuci tangan pakai sabun kalau sudah selesai bekerja. Peralatan itu kami lengkapi,” katanya saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Rabu (1/4).

Ditegaskan Ronny, mereka akan tetap bekerja seperti biasanya meski saat ini sedang tidak kondusif.

“Kalau kita berhenti mengangkut dan membersihkan sampah bahaya terhadap lingkungan. Apalagi dalam kondisi ancaman penyebaran wabah virus corona,” ujar Ronny.

Dikatakan Ronny, selama masa social distancing dan stay at home belum terjadi volume sampah.

Timbulan sampah tahun 2019 mencapai 270,399 ton per hari (100 persen). Sampah-sampah itu dihasilkan dari berbagai sumber.

Komposisi sampahnya meliputi sampah organik 50,6 persen, kertas 8,6 persen, plastik 15,6 persen, logam 3,1 persen, kain 5,3 persen, gelas kaca 3,0 persen, B3RT 1,4 persen dan sampah lainnya 12,5 persen.

“Sampah tidak ada perubahan timbulan, per hari masih tetap kisaran 50 – 55 ritasi,” ujarnya.

Ronny melanjutkan, penanganan sampah di Kota Cimahi sendiri belum memenuhi amanat yang tertera dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah dan Rumah Tangga.

Dalam Perpres tersebut disebutkan bahwa persentasi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) maksimal 70 persen, dan 30 persen harus direduksi sejak dari sumber. Namun kenyataannya di Kota Cimahi angkanya belum menyentuh ketentuan tersebut.

Namun “Di kita baru 16 persen, tahun ini targetnya bisa nambah 4 persen,” ucap Ronny.

Untuk memenuhi ketentuan itu, pihaknya saat ini terus menggalakan program Zero Waste.

Selain menyasar wilayah, pihaknya juga sudah merambah sekola-sekolah untuk melakukan edukasi penanganan sampah sejak dari sumber.

Tinggalkan Balasan