16 Guru di Cimahi Positif Covid-19

CIMAHI – Saat ini ada sebanyak 16 guru di Kota Cimahi yang dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Guru tersebut bertugas mengajar di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Para guru tersebut sebelumnya menjalani swab test massal di semua Puskesmas yang ada di Cimahi sebagai persiapan menjelang dibukanya sekolah tatap muka pada bulan September.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi mengatakan ke-16 guru yang terpapar Covid-19 itu adalah hasil dari 500 lebih spesimen yang sudah keluar.

”Kali ini ada penambahan tiga orang, seorangnya KTP Papua tapi dia ngajar di sini. Jadi keseluruhan dengan yang sebelumnya ada 16 orang,” ungkap Pratiwi saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Selasa (8/9).

Menurutnya, saat ini ke16 orang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu langsung melakukan isolasi mandiri di rumah maupun menjalani isolasi di rumah sakit bagi yang memiliki gejala klinis.

”Rata-rata isolasi di rumah. Tapi ada yang gejala ringan jadi isolasinya di rumah sakit. Sebetulnya isolasi mandiri juga tidak sembarangan karena rumah tinggalnya memenuhi syarat,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya juga masih menunggu sisa hasil swab test dari total seribu lebih guru yang menjalani swab test beberapa pekan lalu.

”Kita masih tunggu hasil swab test yang lainnya karena belum semuanya keluar juga kan. Secepatnya lah karena kan kemarin alat poltekes harus disterilisasi dulu,” terangnya.

Sejauh ini, lanjut Pratiwi, untuk kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah dua orang. Keduannya, meninggal dunia dan dimasukkan ke dalam kategori probable Covid-19 lantaran hasil swab test yang dilakukan selama perawatan belum keluar.

Pasien meninggal tersebut yakni seorang guru SD yang juga bertetangga dengan pasien terkonfirmasi positif dan meninggal dunia sebelumnya. Sementara seorang lagi yakni bayi berusia 11 bulan yang mengalami pneumoni.

Kedua pasien tersebut menjalani perawatan di rumah sakit berbeda. Guru SD yang merupakan warga Cibeureum, dirawat di RS Rotinsulu, Bandung. Sementara bayi 11 bulan tersebut menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Cimahi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan