Yana Minta Pelatihan UMKM Sampai Pendampingan

BANDUNG– Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap setiap organisasi apapun yang bekerjasama untuk meningkatkan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak hanya sekadar memberikan pelatihan saja. Namun, juga turut men­dampingi sampai ilmu yang diberikan terse­but mampu diaplikasikan.

Yana melontarkan hal itu saat menerima Junior Chamber International (JCI) chapter Bandung. JCI merupakan organisasi interna­sional para profesional dan wirausaha muda, yang saat ini sudah tergabung dari 124 negara.

Menurut Yana, apabila JCI hendak berpartisi­pasi dalam pengembangan UMKM hendaknya bisa mendampingi secara berkesinambungan. Perihal hasil akhirnya, para pelaku UMKM sudah diarahkan lebih mandiri.

“Jangan sampai pelatihan terus dikasih sertifikat dan lepas gitu aja. Kalau bisa pen­dampingan sampai dia man­diri. Ini harus berkelanjutan,” kata Yana di ruang rapat wa­kil wali kota Bandung, Plaza Balai Kota, Jalan Wastukan­cana, kemarin.

Yana mengatakan, keha­diran pihak ketiga diperlu­kan untuk turut membangun kolaborasi pengembangan masyarakat Kota Bandung, tanpa terkecuali para pela­ku UMKM. Untuk itu, dia mengingatkan agar program kerja sama ataupun pela­tihan harus memberikan dampak yang lebih nyata dan dirasakan oleh masy­arakat.

“Kalau ada program ini bisa jadi partner kita, dan kita bu­tuh keterlibatan stakeholder,” ujarnya.

Sementara itu, Local Presi­dent JCI Chapter Bandung, Titin Agustina memaparkan saat ini pihaknya sudah me­nyusun empat program prio­ritas yang akan digarap tahun ini. Keempatnya dituangkan dalam sektor Kota, Karsa, Asa dan Daya.

Titin menyatakan, untuk program Kota ini JCI meru­muskan wujud kepedulian organisasi terhadap Kota Bandung. JCI Chapter Bandung lebih berkonsentrasi pada bidang transportasi, yakni mengampanyekan keselama­tan berkendara.

“Asa itu lebih kosen ke em­powering pelatihan pelaku UMKM sehingga mampu mempersapkan diri untuk acara internasional. Daya lebih ke internal organisasi bagaimana developing dan training,” ucap Titin.

Program Karsa, kata Titin, JCI ingin membuat sebuah terobosan soal pengelo­laan sampah. Yakni meng­gunakan sampah untuk dimanfaatkan membayar asuransi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan