Warga Antusias Ikuti Pelatihan Bahasa

”Walau kebanyakan ingin merubah perekonomian, selama memberikan pelatihan kepada para peserta kami sering memberikan pemahaman sebagai motivasi. Pada intinya, berangkat ke korea ataupun ke jepang bukan saja bekerja tetapi lebih pada mendapatkan pengalaman kerja untuk meningkatkan keterampilan. Sebab, kalau sudah memiliki keterampilan dan pengalaman kerja akan memudahkan untuk meningkatkan perekonomian,” tuturnya.

Mamat mengaku, sebelum membuka LPK Seuolina, Ia pernah bekerja di Korea selama 10 tahun mengungkapkan bekerja di Korea bukan hanya perkara penghasilan yang besar. Namun, mendidik mental para pekerja Indonesia terlebih mereka yang hendak membuat perusahaan ke depannya nanti. ”Mereka (perusahaan Korea) tidak pelit membagikan ilmu,” akunya.

Hal yang sama dikatakan Ketua LPK Wirakarya Asep Ihsan menurutnya, pihaknya sangat mengapresiasi Pemkab Bandung. Memalui program tersebut, pihaknya bisa memberikan pembinaan kepada generasi muda usia kerja agar memiliki skill pengetahuan dan pengalaman kerja.

”Hampir sama antusias ikuti pelatihan jepang banyak, dari kuota yang disediakan 100 orang, pendaftar mencapai 350 peserta. Melihat antusias warga, kami berharap pemerintah bisa melaksanakan kembali program tersebut,” jelas asep.

Salahsatu Peserta pelatihan Fahmi Ihsan (23) warga Kecamatan Majalaya mengaku sangat berharap bisa mengikuti pelatiahn bahasa untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan. ”Semoga dengan mengikuti pelatihan bahasa korea, saya bisa cepat bekerja kesana. Motivasi untuk bekerja di korea, untuk membawa perubahan ekonomi keluarga. Kerja disana enak, kerjanya sama dengan Indonesia tapi gajihnya terbilang besar,” kata Ihsan.

Dirinya berharap, Pemkab Bandung bisa melaksanakan kegiatan tersebut secara rutin. Sebab, masih banyak warga yang membutuhkan. Warga sangat semangat dan antusias mendaftar, selain mendapat kan ilmu yang sangat bermanfaat.

”Sangat banyak yang daftar, selain memiliki motivasi ingin bekerja. Program pelatihan ini dilaksankan secara gratis, dan sosialisasinya sampai ke tiap desa. Saya juga pas dengar ada program pelatihan kerja gratis, langsung mendaftar,” pungkasnya. (rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan