Walau Serius Daftar Cabup, Sugianto Milih jadi Ketua DPRD

SOREANG – Sejak DPD Golkar Kabupaten Bandung membuka penjaringan bakal calon (Balon) Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang, Tercatat 12 orang sudah mengambil Formulir.

Ketua DPRD Kabupaten Bandung yang juga Sekretaris DPD Golkar Sugianto, turut mengambil formulir penjaringan Balon Bupati pada hari pertama pembukaan. Meskipun tetap serius dalam mengikuti proses penjaringan calon bupati, Ia mengaku secara pribadi lebih memilih untuk tetap menjadi wakil rakyat di DPRD.

Menurutnya, dalam satu setengah bulan dirinya menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bandung, banyak aspirasi masyarakat sudah menumpuk yang harus segera ditindaklanjuti. ”Perjuangan untuk menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Bandung tidak hanya bisa dilakukan dalam posisi eksekutif, tetapi bisa juga dari posisi legislatif,”katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, (15/11).

Sugianto menjelaskan, DPRD sebagai lembaga legislatif merupakan mitra yang kedudukannya sejajar dengan pemerintah sebagai lembaga eksekutif. Keduanya tak bisa berjalan sendiri dalam membangun daerah dan menyejahterakan masyarakat. Terlebih lagi, banyak aspirasi yang diterima. Khususnya terkait masalah lingkungan dan masalah lain yang sebenarnya selaras dengan program pemerintah saat ini.

”Oleh karena itu saya akan melihat mana yang lebih maslahat, tetapi secara pribadi lebih memilih tetap di DPRD karena kalau ditinggalkan pendukung juga nanti akan bertanya dan banyak aspirasi yang perlu ditindaklanjuti segera,” akunya.

Meskipun demikian sebagai kader, Sugianto mengaku akan tetap menjalani tugas partai. Termasuk jika dirinya ditugaskan untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2020. ”Untuk maju kan harus melihat hasil survei, kalau hasilnya bagus kenapa tidak. Yang ditugaskan oleh partai pun nanti tentunya memang yang hasil surveinya bagus,” ujarnya.

Sementara itu sebagai Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Bandung, Sugianto menegaskan bahwa partainya kemungkinan besar akan tetap membuka kesempatan koalisi dalam Pilkada 2020. ”Walaupun kami satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri satu paket calon bupati dan wakil bupati, kami tidak egois dan tetap membuka pintu koalisi,” jelasnya.

Seperti diketahui, dengan total 11 kursi yang diraih di DPRD periode 2019-2024, Golkar memang menjadi satu-satunya partai yang memenuhi syarat untuk mengusung sendiri calonnya dalam Pilkada Kabupaten Bandung. Soalnya jumlah itu sudah memenuhi minimal 20 persen dari total 55 anggota yang kini duduk di DPRD Kabupaten Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan