Turunnya Harga BBM Dinilai Wajar

CIMAHI – Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Presiden Joko Widodo dinilai wajar dan tidak dikaitkan dengan agenda politik jelang Pilpres yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang. Sebab, penurunan BBM ini memang murni kerja pemerintah agar perekonomian Indonesia tetap stabil. Hal itu disampaikan Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Arlan Sida saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (6/1).

“Bahkan ini juga tidak bersinggungan dengan kubu nomor 2  (Prabowo-Sandi). Karena ini merupakan program ekonominya pemerintahan Jokowi untuk menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Arlan, penurunan harga BBM ini tidak akan merugikan siapapun, termasuk tidak akan merugikan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno dalam Pilpres nanti.

Namun demikian, Arlan tak menampik jika penurunan harga BBM ini akan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat apabila penurunan harga BBM tersebut disangkutpautkan dengan Pilpres tahun 2019, sebab terjadi bersamaan dengan tahun politik.

“Kalau saya melihat, pro kontra paling hanya sebatas pertanyaan dari masyarakat saja. Kenapa penurunan BBM ini pas tahun politik, sebatas itu saja sih. Tapi itu kan bukan sesuatu yang wah, karena memang harga minyak dunia sedang turun,” ujarnya.

Arlan juga tak menampik, pasti ada saja masyarakat yang menilai penurunan BBM ini merupakan pencitraan dari Jokowi apabila dikaitakan dengan Pilpres 2019.

“Kalau dilihat sepintas bisa saja terjadi seperti itu. Namun jika dilihat secara akademik atau secara ilmiah ini bukan secara tiba-tiba Jokowi menurunkan harga BBM tapi memang ada situasi pasar yang bisa menguntungkan,” katanya.

Arlan menuturkan, penurunan harga BBM ini memang wajar karena pemerintah Jokowi bisa menghitung kalkulasi penurunan harga minyak dunia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

“Saya pikir wajar lah dan kebetulan saja ini masuk tahun politik dan Jokowi maju sebagai capres. Sehingga masyarakat yang pro akan melihat ini sebagai realisasi program yang dijanjikan Jokowi dulu, tapi yang kontra akan melihat ini sebagai pencitraan,” tuturnya.

Sementara itu, sejumlah konsumen BBM di SPBU Cilember, Kota Cimahi merespon baik terkait harga BBM yang saat ini harganya telah menurun. Walupun belum semua masyarakat mengetahui adanya penurunan BBM tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan