Tolak Kenaikan Iuran, Buruh Geruduk Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cimahi

Dia mengaku, dari data yang ada pada pihaknya, dari sebanyak tiga ribu perusahaah baik kecil maupun besar yang ada di KBB, sejauh ini baru 30 persen saja yang sudah mengikutsertakan pekerjanya di BPJS Kesehatan.

”Yang kami tau selama ini BPJS tidak pernah melakukan tindakan,” terangnya.

Untuk itu, para buruh KBB tersebut mengancam akan melakukan aksi lebih besar dengan melibatkan ribuan masa untuk menggedor kantor wilayah BPJS Kesehatan Jawa Barat.

”Tentu, kalau tidak ada tindak lanjut pasti kami akan menggelar aksi yang lebih besar,” ancamnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Ilman Muttaqien didampingi Kepala Bidang Penagihan Keuangan, Sarah Rosalina mengatakan, secara keseluruhan aspirasi buruh kali ini diterima dan akan disampaikan kepada pimpinan.

Dia menyatakan, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk sesegera mungkin menindaklanjuti aspirasi para buruh.

”Kami akan segera tindaklanjuti dengan mengundang kembali para pimpinan SP/SB se-KBB untuk dapat bertemu dengan kepala cabang,” kata Ilman.

Sementara saat disinggung tidak diterimanya para buruh oleh Kepala Cabang (Kacab), Ilman mengaku jika kacab sedang dinas luar.

”Pimpinan (kepala cabang) sedang ke Riau Sumatera memenuhi kewajiban kegiatan internal BPJS Kesehatan. Perginya dari kemarin hingga Jumat (18-20 September 2019.red),” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan iuran BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri kelas satu naik dua kali lipat dari Rp 80 ribu menjadi Rp 160 ribu. (mg3/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan