TNI AD Cari 15 Ribu Taruna Muda

JAKARTA – Selain alutista, pengembangan organisasi melalui pembangunan satuan baru membuat TNI-AD butuh penambahan prajurit muda. Untuk itu, tahun ini mereka membuka lowongan sebanyak 15 ribu orang.

Lowongan tersebut terbuka untuk seluruh pemuda maupun pemudi yang berminat menjadi bagian keluarga besar matra darat. Namun, mereka juga sudah menentukan skala prioritas. Yakni pemuda dan pemudi dari luar Jawa. Khususnya asal wilayah timur Indonesia.

Asisten Personel KSAD Mayjen TNI Heri Wiranto menyampaikan tersebut di Education and Training Expo, Jakarta Convention Center (JCC). Menurut dia, instansinya sengaja lebih mengutamakan pemuda dan pemudi dari luar Jawa. Mulai dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, sampai Papua.

”Untuk wilayah itu diberikan peluang dan alokasi lebih banyak. Baik untuk calon perwira, bintara, maupun tamtama,” imbuhnya.

Menurut Heri, kesempatan untuk pemuda dan pemudi dari daerah-daerah di luar Jawa diperbesar dengan harapan mereka semakin banyak yang masuk menjadi bagian TNI AD. ”Untuk turut andil menjadi prajurit garda terdepan bangsa,” bebernya.

Secara lebih terperinci, dia menyampaikan bahwa penerimaan prajurit TNI AD tahun ini sebanyak 15.574 orang. Jumlah tersebut di antaranya untuk 351 calon taruna Akademi Militer (Akmil).

Kemudian, 216 calon perwira prajurit karir, 3.167 bintara, serta 11.840 tamtama. ”Kami akan seleksi para pemuda dan pemudi Indonesia yang terbaik. Kita buka seluas-luasnya dan gratis atau tanpa ditarik bayaran sepeser pun,” terang dia.

Dengan begitu, dia berharap besar TNI AD pada masa mendatang semakin unggul dan profesional. Sehingga kian andal mengemban amanat sebagai salah satu penjaga kedaulatan NKRI.

Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa seluruh rangkaian seleksi bakal dilakukan secara transparan. ”Dengan didasarkan kepada kesetaraan, kesamaan hak dan kewajiban.Itu akan dipastikan, apalagi dengan adanya pendaftaran secara online, kami monitor dan kendalikan secara ketat agar tidak terjadi kecurangan,” tambah jenderal bintang dua TNI AD tersebut.

Heri juga meminta supaya masyarakat tidak segan melapor apabila menumakan ada kecurangan selama proses seleksi prajurit berlangsung. ”Mereka boleh melapor secara langsung kepada satuan-satuan TNI AD maupun melapor lewat laman resmi matra darat. Kami yakinkan (laporan) ditindaklanjuti,” ungkap dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan