Tingkatkan Literasi Masyarakat Melalui JIBF 2019

BANDUNG – Sedikitnya 98 stan buku ikut meramaikan gelaran “Jabar Islamic Book Fair (JIBF) 2019” yang diinisiasi Ikatan Penerbitan Indonesia (Ikapi) Jawa Barat (Jabar).

Gelaran yang dilangsungkan di Gedung Landmark, Jalan Braga No. 129, Kota Bandung, pada Rabu (4/12) tersebut, bertujuan meningkatkan literasi masyarakat Jabar, khususnya literasi keislaman. JIBF 2019 akan berlangsung selama sepekan yang dimulai pada 4 hingga10 Desember 2019 dan diisi berbagai kegiatan. Antara lain, bedah buku, peluncuran buku, perlombaan marawis antarpesantren jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), lokakarya “One Day One Juz”, gelar wicara dengan ulama, temu sapa bersama penulis serta parade marawis.

Ketua Panitia JIBF 2019, Idham Fitriadhi mengatakan, JIBF tahun ini yang mengusung tema “Ajari Aku dengan Kalam-Mu”, mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat muslim untuk menguasai ilmu pengetahuan, sekaligus taat pada pedoman hidup, yaitu Alquran.

”Dengan demikian, niscaya akan menjadi masyarakat yang paling siap bersaing dengan bangsa mana pun pada era globalisasi saat ini. Literasi akan mengubah keadaan,” tuturnya.

Pada perhelatan JIBF ke-12 ini, lanjut Idham, ada inovasi yang dilakukan sehingga membedakan dengan pelaksanaan JIBF tahun-tahun sebelumnya. Yakni, para pengunjung yang ingin membeli buku bisa melakukan pembayaran dengan metode cashless atau uang digital.

Dia pun mengajak seluruh warga Bandung agar meramaikan kegiatan ini dengan berburu buku, sekaligus wisata pendidikan dan rohani.

”Kita akan menyambut kedatangan warga Bandung dan sekitarnya dengan beragam acara dan produk yang kompetitif,” ungkapnya.

Salah seorang pengunjung, Ati Hartati menyambut baik kegiatan tersebut. Guru SD Khoiru Ummah Bandung yang datang bersama siswanya itu mengatakan, acara JIBF mampu meningkatkan minat baca siswa melalui pameran buku.

Alhamdulillah, anak-anak sangat antusias dan saya pun amat mendukung acara ini. Selain bisa meningkatkan minat baca anak yang dinilai masih minim, ini juga bisa menjadi pengalihan mereka dari penggunaan gawai,” ucapnya.(dsdkjbr/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan