Tiga Situs Keramat Akan Diperbaiki jadi Wisata Religi

NGAMPRAH– Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat akan fokus membenahi tiga situs keramat yang akan menjadi tempat wisata religi. Sejauh ini, ketiga situs tersebut sudah ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah, tetapi masih minim fasilitas.

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat Aa Wahya menyatakan, dengan membenahi ketiga situs tersebut, diharapkan minat kunjungan akan semakin bertambah.

Dia menyebutkan, ketiga situs yang akan dibenahi, yaitu Makam Nyi Mas Kubang Karancang dan Situs Batu Tugu di Kecamatan Cipeundeuy serta Makam Keramat Dayeuh Luhur di Cikalongwetan.

“Tahun ini kami fokus membenahi tiga situs yang secepatnya diperbaiki dengan alokasi anggaran Rp 50 juta per situs, mulai dari perbaikan jalan setapak, pemagaran, penyediaan air bersih, hingga pembangunan gazebo,” katanya di Ngamprah, Kamis (13/6).

Dia mengungkapkan, ketiga situs tersebut ramai dikunjungi warga pada momen tertentu seperti pada bulan Sya’ban sebelum Ramadan serta Maulid Nabi. Biasanya, mereka datang ke situs tersebut pada malam hari sambil memanjatkan doa-doa.

Menurut Aa, banyaknya warga yang mengunjungi situs-situs religi dan budaya di Bandung Barat membuat pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan wisata religi. Tahun depan, pembenahan juga akan dilakukan di 30 situs dengan anggaran sekitar Rp 75 juta-Rp 100 juta per situs.

“Dengan pembenahan situs-situs ini, diharapkan wisata religi di Bandung Barat lebih berkembang dan bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung,” katanya.

Secara ke seluruhan, lanjut dia, pihaknya mencatat ada 152 situs budaya yang berpotensi menjadi destinasi wisata religi. Sejumlah situs tersebut juga akan dibenahi secara bertahap hingga lima tahun ke depan.

Aa juga mengungkapkan, pihaknya kini tengah menggarap dokumentasi budaya di sejumlah daerah agar bisa dipublikasikan kepada masyarakat luas. “Banyak agenda budaya tahunan di beberapa daerah, seperti hajat cai, ngaruwat lembur, dan kegiatan lainnya yang masih dilestarikan. Hal ini menjadi potensi wisata yang harus dikembangkan,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya akan mengupayakan agar pemelihara situs-situs budaya di Bandung Barat mendapatkan insentif dari pemerintah daerah. Sebab, merekalah yang paling berjasa dalam merawat situs-situs tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan