Tempat Latihan Jadi Kendala Tim Persib

BANDUNG – Minimnya stadion yang layak digunakan untuk latihan di Kota Bandung menjadi salah satu masalah yang dihadapi tim Persib. Sejauh ini Persib terpaksa berlatih di Stadion Si Jalak Harupat. Padahal stadion milik pemerintah Kabupaten Bandung itu merupakan satu-satunya stadion yang digunakan untuk laga kandang Persib.

Sehingga, dengan kerap digunakan maka ada kekhawatiran kondisi rumput stadion akan rusak saat pertandingan.  Menanggapi hal tersebut, pelatih Robert Rene Alberts menolak kekhawatiran tersebut.

”Itu bukan karena kami berlatih setiap hari di sini, kami tahu bagaimana cara memelihara lapangan setiap hari,” Robert dilansir dari simamaung.com, Selasa (19/11).

”Jadi kami berlatih di sini karena akan memainkan semua laga di sini. Dan saat ini tidak ada lapangan lain di Bandung, GBLA terlalu jauh untuk perjalanan untuk latihan rutin seperti ini,” imbuhnya.

Menurutnya, latihan penggunaan Si Jalak Harupat untuk berlatih pun tidak selamanya mulus. Salah satu buktinya, Rabu (20/11), Persib tidak bisa mempergunakan stadion tersebut lantaran dipergunakan event kepolisian.

”Seperti besok (hari ini.read) kami merencanakan akan berlatih sore hari tapi itu batal karena ada event kepolisian dan event pemerintahan,” ujarnya.

Robert pun mengeluhkan jika kondisi tersebut membuat Persib sulit untuk menjaga ritme latihan.

”Karena sangat penting untuk mengatur kapan latihan pagi dan kapan latihan sore sesuai dengan intensitas latihannya dan berhitung soal waktu recovery pemain,” terangnya.

Kendala yang dialami Persib saat hendak berlatih di SJH juga terjadi sebelumnya. Persib dipastikan tidak bisa berlatih sore hari ini, Selasa (19/11). Oleh sebab itu Supardi Nasir dan kawan-kawan memilih berlatih pagi hari.

”Sebagai klub yang profesional tentu itu adalah masalah karena kami tidak bisa berlatih dengan cara yang kami inginkan. Ini masalah yang semua orang tahu soal lapangan di Bandung. Tapi sejauh ini kami bisa mengatasinya,” terangnya.

”Hanya Harupat adalah markas kami tapi ini dipakai oleh banyak orang yang akhirnya membuat kondisi lapangannya tidak bagus. Bukan karena kami selalu berlatih di sini karena kami paham bagaimana memeliharanya. Tapi ini karena dipakai banyak orang dan banyak event, jadi itu yang menyulitkan,” pungkasnya.(bbs/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan