Target Bangun 20 Taman di 2019

BANDUNG– Pemerintah Kota Bandung akan menyelesaikan pembangun 20 taman sepanjang tahun 2019 ini. Taman-taman tersebut tersebar di pelosok wilayah Kota Bandung.

Sejumlah taman tersebut di antaranya terletak di Kelurahan Cipadung Kidul, Antapani Tengah, Hegarmanah, Sukabunga, Neglasari, Manjahlega, Derwati, Gerlong, Arjuna, Sukawarna. Kemudian di Cisaranten Kidul, Antapani Kulon, Sekejati, Mengger, Margahayu Utara, Sukaraja, Jatihandap, Pasirwangi, dan Cibaduyut Wetan.

“Tahun 2019 ini sekitar 20 taman dibangun. Pada triwulan berjalan, sudah 50 persen taman yang terbangun,” kata Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung, Iwan Sugiono pada acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, belum lama ini.

Iwan mengatakan, pembangunan taman-taman tersebut merupakan upaya Pemkot Bandung memperbanyak ruang terbuka hijau.

“Untuk anggaran membangun taman, sekitar Rp 853.000 per meternya. Acuan tersebut dari aturan di tahun 2018 termasuk fasilitas,” jelasnya.

Menurut Iwan, DPKP3 mengelola 240 taman di Kota Bandung. Untuk mengurus seluruh taman tersebut, DPKP3 menganggarkan sebesar Rp 14 miliar. Namun jumlah tersebut berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 19 miliar.

“Pengurangan anggaran tersebut berdampak terhadap pemeliharaan taman. Karena ada jumlah SDM petugas kebersihan yang berkurang,” katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha menyampaikan taman yang ada di kewilayahan, saat ini belum sepenuhnya dimiliki semua RW.

“Pemeliharaan dilakukan bersama tim gober yang ada di setiap kecamatan. Akan tetapi, kendalanya berhubungan dengan anggaran dan menumbuhkan kesadaran,” ujarnya.

Menurut Firman, pada dasarnya taman lingkungan ini diperuntukan untuk masyarakat. Dengan jumlahnya yang besar diharapkan masyarakat memiliki pemikiran bawah taman itu milik kita dan untuk kita.

Sedangkan Kepala Bagian Pemerintahan Kota, Pagat Risjanuar menyampaikan, ruang publik yang berada di kewilayahan perlu sinergi antara kelurahan, kecamatan dan DPKP3.

“Sama-sama mencintai Kota Bandung dengan segala yang telah dibangun oleh pemerintah. Ikut memelihara dengan buang sampah pada tempatnya dan mendukung program Kang Pisman,” imbuhnya. (rls/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan