Tanggul Bukan Solusi Atasi Banjir Melong

CIMAHI – Pembuatan tanggul dan bak pelimpah di hilir aliran Sungai Cilember, tepatnya di perbatasan RW 01 dengan RW 02 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi disebut tidak akan berdampak besar terhadap pengurangan ban­jir ke pemukiman warga.

Hal itu diakui Kepala Seksi Drainase pada Dinas Peru­mahan dan Kawasan Pemuki­kan (DPKP) Kota Cimahi, Sambas Subagja saat dihu­bungi, Rabu (25/12). Dikata­kannya, berdasarkan hasil perhitungan konsultan pem­buatan tanggul dan bak pelim­pah hanya akan mempercepat surutnya banjir di kawasan Melong yang memang men­jadi langganan ketika musim penghujan.

”Kalau kemarin itungan konsultan, kalau tahapnya sempurna mungkin hanya akan mempercepat saja. Banjirnya akan tetap segitu tapi akan lebih cepat surut,” jelas Sambas.

Seperti diketahui, DPKP saat ini tengah menyelesaikan tahap akhir pembuatan tanggul sepanjang 119 meter dan bak pelimpah dengan biaya men­capai Rp 200 juta. Tanggul dibuat diujung aliran Sungai Cilember.

Hanya saja dibuatnya tanggul dan bak pelimpah itu bukan untuk mengentaskan banjir yang kerap melanda wilayah RW 02 Kelurahan Melong. Sebab, selain aliran Sungai Cilember, ada dua aliran sung­ai lagi yang bermuara di kawa­san tersebut.

”Kalau ke pemukiman belum ada pengaruh. Tapi minimal ke jalan bisa tertangguulangi,” ucap Sambas.

Sebetulnya, jelas Sambas, skema pengurangan dampak banjir dengan tanggul dan bak pelimpah ini masih tahap pertama sehingga risiko banjir ke pemukiman masih akan terjadi jika hujan besar. Sebab, dalam skema perencanaan seharusnya dilengkapi dengan pembuatan beberapa sodetan.

Hanya saja, terang dia, alo­kasi anggaran yang tersedia dipenghujung tahun 2019 ini hanya cukup untuk mem­buat tanggul dan bak pelim­pah. Rencananya, sodetan akan dibuat tahun depan sehingga luapan air akan lebih cepat surut.

”Kalau mau tuntas mah so­detan dibuat supaya memper­cepat surutnya air. Anggaran kita Rp 200 juta kalau full so­detan jadi Rp 600,” katanya.

Sedangkan untuk mengentas­kan banjir secara keseluruhan di wilayah Melong, lanjut Sambas, tetap harus melalui skema besar yang akan coba digarap lagi tahun depan. Yakni dengan dimulai dari pembebasan lahan di Melong dan juga Cigugur Tengah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan