”Kelima provinsi tersebut belum ada satupun Kota Kabupatennya yang berstatus eliminasi. Kita tahu daerah itu tidak mudah secara geografis tapi kami akan berupaya terus. Target tahun 2030 kita harus eliminasi semua, saya sudah ditegur WHO dan kami tidak akan berhasil bila tidak bekerja sama,” ucapnya.
Sementara itu, Emil menuturkan, saat ini 85 persen atau 23 kabupaten/ kota di Jabar telah mendapatkan sertifikasi eliminiasi atau dinyatakan bebas malaria. Sisanya masih ditemukan endemis malaria di empat kabupaten yaitu Pangandaran, Garut, Sukabumi dan Tasikmalaya.
”Untuk endemik di Sukabumi, Garut dan Tasik kasusnya impor malaria, sementara di Pangandaran terjadi karena penularan setempat. Namun empat kabupaten ini kategori endemiknya masih rendah yaitu api<1 (annual paracyte incidence),” tuturnya.
”Target kami dalam waktu 2 sampai 3 tahun ini menjadi zona bebas malaria. Intinya saya sangat optimis mudah-mudahan tahun depan saya bisa laporkan progres yang masif untuk membantu Indonesia zero malaria,” lanjutnya. (*)