CIMAHI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung mengungkapkan, kondisi cuaca di wilayah Bandung Raya seperti Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung berkisar antara 31 sampai 32 derajat. Kondisi itu akan terjadi selama tiga hari ke depan.
Hari ini prediksi dari jam 1 siang sampai jam 7 malam, suhu udara mencapai 32 derajat celcius tanpa ada potensi hujan,” terang Kepala BMKG Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya saat dihubungi, Senin (18/11).
Kemudian untuk suhu malam hari di Bandung Raya diperkirakan berkisar pada 22 hingga 24 derajat celcius yang didominasi kondisi cuaca berawan. Hanya saja diperkirakan akan turun hujan di wilayah Kota Cimahi, Lembang (KBB) dan Kota Bandung.
”Hanya beberapa wilayah saja yang akan turun hujan, seperti Lembang, Kota Bandung, dan Cimahi. Rata-rata siangnya berawan, malam baru ada potensi hujan ringan,” katanya.
Tony menjelaskan, kondisi suhu panas yang terjadi belakangan ini disebabkan posisi semu matahari, yang diiringi belum terbentuknya awan secara maksimal sehingga matahari bersinar tanpa tereduksi.
Lain ceritanya jika awannya sudah terbentuk maksimal, maka panasnya juga akan terserap oleh awan. ”Tapi pada malam hari akan lebih hangat, karena kalor yang diserap awan akan tersimpan,” bebernya.
Sebelumnya, lanjut Tony, November ini memang diprediksi memasuki musim hujan. Namun pada pekan kedua ini intensitas hujannya masih tergolong rendah. Untuk wilayah Bandung Raya rata-rata berada pada dasarian satu dan dua.
”Sekarang baru awal musim hujan, tiap daerah berbeda waktunya. Ada yang dasarian satu (per 10 hari) di bulan November, ada yang dasarian dua, bahkan ada yang di bulan Desember,” bebernya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat akan potensi angin puting beliung dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Biasanya satu hari sebelumnya udara malam hari sampai pagi hari terasa panas dan gerah.
”Udara yang terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat. Secara umum terjadi saat cuaca ekstrem,” tandasnya.(mg3/ziz)