Stunting dan ODF Jadi Fokus Utama

BANDUNG– Penanganan stunting pada anak dan Open Defecation Free (ODF) akan menjadi fokus utama dalam program-program kesehatan di Kota Bandung. Selain ka­rena keduanya saling ber­kaitan, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana ingin agar standar kualitas kesehatan warganya juga me­ningkat.

Dalam setahun terakhir, angka stunting Kota Bandung sudah berhasil diturunkan dari sebelumnya 25,8% men­jadi 25,3%. Hal itu, menurut Yana, adalah kemajuan yang sangat baik. Sehingga ia mendorong Dinas Kesehatan untuk terus mengupayakan berbagai cara agar angka ter­sebut semakin membaik.

“Semua capaian itu melalui strategi pembangunan tiga pilar, yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya,” ujar Yana saat me­rayakan Hari Kesehatan Na­sional Tingkat Kota Bandung di halaman kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, Minggu (17/11).

Ketiga program tersebut, lanjut Yana, diterjemahkan melalui berbagai program, seperti Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Pro­gram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK), program Nusantara Sehat (NS), serta Jaminan Kesehatan Na­sional (JKN).

Semua program itu dengan menggandeng berbagai pihak, salah satunya Forum Bandung Sehat (FBS) yang diketuai langsung oleh istri Wali Kota Bandung Siti Muntamah Da­nial. Sejak awal pembentukan­nya, FBS telah mencanangkan diri untuk menjadi akselera­tor dalam mewujudkan Bandung yang bebas dari buang air sembarangan.

“Hal tersebut menunjukkan, dengan kerja bersama kita telah berhasil mempersiapkan generasi sehat untuk Indo­nesia unggul pada tahun 2045,” tegas Yana.

Apalagi, Indonesia tengah menyongsong tahun Indone­sia Emas pada usianya yang ke-100 tahun. Saat itu Indo­nesia diperkirakan menda­patkan bonus demografi. Jika generasi tersebut tidak dipu­puk untuk menjadi generasi unggul, Yana khawatir angka tersebut akan menjadi beban atau bencana demografi.

“Saya berharap generasi sehat yang diperjuangkan bersama akan mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju, makmur, dan se­jahtera. Untuk menuju jalan ke sana, insyaallah Kota Bandung akan memainkan peran penting asalkan tiga prinsip itu dilakukan dengan konsisten, yakni inovasi, ko­laborasi, dan desentraliasi,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan