Stok Gas LPG Subsidi di Cimahi Aman

CIMAHI – Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi memastikan ketersediaan gas LPG 3 kilogram (kg) aman hingga akhir tahun ini. Termasuk ketika menghadapi Natal dan Tahun baru.

Kepala Seksi Perdagangan pada Disdagkoperind Kota Cimahi, Eka Handayani mengatakan, tahun ini, Kota Cimahi menerima kuota gas bersubsidi yang disebut gas melon sebanyak 544.167 tabung setiap bulannya. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mendapat 525.944 tabung per bulan.

”Kita udah koordinasi ke Hiswana, untuk stok gas LPG 3 aman. Bahkan biasanya suka ditambah,” katanya, saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Kamis (28/11).

Sesuai Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 21 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram, gas bersubsidi itu disalurkan Pertamina melalui agen dan pangkalan.

Dalam Permen tersebut, yang diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Nomor:54/Kep.96-Diskopindagtan/III/2015/2015 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Tabung Ukuran 3 Kg, gas melon bersubsidi itu hanya boleh dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro.

Kriterianya, rumah tangga miskin dengan penghasilan di bawah Rp 1,5 juta serta pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) yang memiliki omset Rp 50 juta dalam sebulan. Namun, kata dia, sejauh ini memang disinyalir peruntukan itu tak sesuai sasaran. Masih banyak rumah tangga yang memiliki penghasilan di atas Rp 1,5 juta yang menggunakan gas bersubsidi.

”Harusnya sesuai, tapi masih ada (yang tidak sesuai peruntukan. Kalau ketahunan, biasanya langsung disuruh ganti,” tegas Eka.

Perihal harga, terang Eka, sudah terlampir baik dalam Permen ESDM maupun dalam SK bahwa HET di tingkat agen adalah Rp14.750 per tabung. Sementara harga di pangkalan ialah Rp16.600 per tabung. Meski begitu, harga di tingkat pengecer akan melebihi HET.

”Yang diwarung (biasanya melebihi HET). Tapi harsunya sesuai HET,” ucapnya.

Untuk Inspeksi Mendadak (Sidak) ketersediaan gas LPG 3Kg jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, lanjut Eka, pihaknya masih menunggu kebijakan dari PT Pertamina dan Hiswana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan