Sosialisasi Aplikasi “Si Calakan”

BANDUNG– Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Bloomberg Philan­tropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS) me­nyosialisasikan “Si Calakan” (Sistem Informasi Kecelaka­an Lalu Lintas) pada kegia­tan Bandung Menjawab, di Ruang Media, Balai Kota Bandung, Selasa (26/2).

Si Calakan merupakan ap­likasi Pengumpulan Data Kecelakaan Lalu Lintas un­tuk kemudian dirumuskan menjadi solusi.

Tujuan aplikasi tersebut mampu mengidentifikasi celah data kecelakaan lalu lintas antara rumah sakit dan kepolisian dengan IRSMS (Integrated Road Safety Ma­nagement System) atau Sis­tem Managemen Keselama­tan Terpadu. Termasuk mempermudah dokumen­tasi data kecelakaan lalu lintas dan pemantauan data untuk perencanaan strategi dan peningkatan kualitas keselamatan jalan.

Dengan adanya aplikasi tersebut, pencatatan data kecelakaan lalulintas di Kota Bandung semakin ber­kelanjutan. Data tersebut tak hanya berasal dari rumah sakit tetapi terintegrasi dengan data kepolisian dan Jasa Raharja.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Nina Manarosana menjelas­kan, aplikasi tersebut mam­pu mempermudah menda­patkan data. Pasalnya, jika tidak menggunakan apli­kasi maka pendataan ke­celakaan menggunakan sistem manual.

“Dengan aplikasi ini setiap bulan rumah sakit wajib masukan data yang langsung terkoneksi ke Dinas Kese­hatan. Nantinya akan keta­huan rumah sakit mana yang tidak melapororkan, dan akan ada notifikasi untuk meng­ingatkan,” jelasnya.

Menurut Nina, aplikasi yang berkolaborasi dengan 21 rumah sakit itu, tersebut membantu Dinkes untuk mempermudah melakukan tindakan medis. Selain itu, sebagai bahan untuk tindak lanjut akibat kecelakaan.

“Misalkan korban kecelaka­an masuk UGD, lalu ditelu­suri masuk ke mana. Apakah ruang bedah dan sebagainya sampai diketahui penyebab kematiannya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Aplikasi Dinas Komunikasi dan In­formatika (Diskominfo) Kota Bandung, Angga Fitrah Yulianto menyampaikan, data yang digunakan sebagai Decision Support System atau bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan. Teru­tama terkait untuk menganti­sipasi dan menanggulangi kecelakaan lalu lintas.

“Ini khusus internal kita (Pemkot) terkait dengan ke­celakaan. Ke depan bisa menjadi Decision Support System terkait dengan pim­pinan itu bisa mengambil kebijakan terkait data ke­celakaan,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan