Soal Isu Bangkrut, Ini Klarifikasi PT Pos Indonesia

Benny mengklaim, seluruh aset tidak ada yang diagunkan dan dalam kendali penuh pihaknya. “Krediturnya bank pemerintah dan bank asing terkemuka di dunia. Pendapatan yang bersumber dari APBN (PSO, fee distribusi meterai, fee penerimaan setoran pajak, jasa kurir surat dinas) mencapai rata-rata sekitar Rp 800-an milyar per tahun,” papar Benny.

Pos Indonesia, lanjut Benny, hingga saat ini masih dapat memberikan layanan pos universal 6 hari per mingu dan Postal Services di luar negeri hanya melayani layanan pos universal 4-5 hari per minggu.

Terkait dengan karyawan, lanjut Benny, tak ada yang terkena PHK karena restrukturisasi. “BPJS, iuran pensiun dibayar lancar dan tidak ada tunggakan sama sekali,” tutup Benny. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan