Siagakan Personel di Jalur TPS

NGAMPRAH– Polres Cimahi akan menyiagakan personelnya di sepanjang jalur menuju tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing desa yang akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak pada 24 November 2019 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang aman dan tertib.

Kabag Ops Polres Cimahi, Kompol Wiharyatmo mengatakan, nantinya personel yang disiagakan akan dibekali tongkat untuk mengawal pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Bandung Barat agar berlangsung dengan lancar, tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kerawanan pasti ada, kami lihat tindak kriminalitas dan jarak tempuh dari desa menuju TPS. Sehingga, nanti akan ada petugas yang mengawal di jalur pemilihan. Karena kami harus pastikan pelaksanaan Pilkades ini aman dan tanpa ekses,” ujar Wiharyatmo, Kamis (21/11).

Selain akan melibatkan Bhabinkamtibmas ini pada pengamanan Pilkades Serentak ini, kata Wiharyatmo, pihaknya juga menyiagakan satu peleton Brimod dan Sabhara dari Polda Jawa Barat di setiap Polsek.

“Pengamanan hanya akan menggunakan tongkat saja sebagai senjata untuk antisipasi, kecuali pengamanan tertutup. Karena memang kerawanan saat Pilkades pasti ada, tapi tidak seperti unjuk rasa,” katanya.

Terkait jumlah dan titik TPS yang akan diamankan, Polres Cimahi masih menunggu koordinasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat. Pihaknya juga, lanjut dia, telah memetakan titik-titik kerawanan.

“Kalau menurut deteksi intelijen, daerah Cipatat dan Padalarang cukup rawan. Namun, daerah lainnya juga ada. Ini yang dilihat dari tingkat kriminalitas dan jarak tempuh dari TPS ke Desa,” ungkapnya.

Dirinya juga memprediksi adanya kemungkinan ketidakpuasan pendukung terhadap calonnya yang kalah, perusakan alat peraga, yang mabuk-mabukkan dan antisipasi adanya perjudian saat Pilkades serentak nanti.

Untuk diketahui, ada 112 dari 165 Desa di Kabupaten Bandung Barat yang nanti akan menyelenggarakan Pilkades serentak. Berdasarkan data DPMD, tercatat ada 553 calon Kades yang akan berkompetisi.

 

Semua desa yang menggelar Pilkades Serentak 2019 memiliki potensi konflik yang merata.

Karena itu, Pemkab dan aparat kepolisian melakukan pengawasan dan pengamanan yang lebih ketat dalam pelaksanaan pilkades yang akan digelar serentak pada 24 November 2019 mendatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan