Servant of the People

Inilah presiden yang tidak butuh wartawan. Bahkan tidak butuh media sama sekali.

Namanya hanya terkenal di negaranya. Tiga bulan lalu.

Kini ia terkenal ke seluruh dunia –sejak Presiden Donald Trump mulai di-impeach.

Anda pun kini tahu nama presiden baru ini: Volodymyr Zelensky. Yang terpilih sebagai presiden Ukraina –dengan perolehan suara luar biasa: 73 persen.

Pemilihan presiden itu harus dua tahap. Yang pertama tanggal 31 Maret lalu. Capresnya 39 orang.

Zelensky memperoleh 30 persen. Yang tertinggi. Tapi belum mencapai 51 persen. Harus maju ke babak kedua.

Pesaing terdekatnya adalah incumben: Petro Poroshenko. Yang maju lewat jalur independen. Hanya kebagian suara 30 persen.

Zelensky masih 41 tahun. Ia maju lewat partai baru: Слуга народ. Nama partai ini dibuat sama dengan judul film seri: Servant of the People. Yang diproduksi oleh Zalenky sendiri –pun bintang utamanya ia sendiri.

Saya sempatkan diri untuk menonton film itu. Seberapa menarik serial 59 episode itu.

Saya tidak tahu: Zelensky lebih senang diterjemahkan menjadi ‘Pelayan Rakyat’ atau ‘Pengabdi Masyarakat’.

Di setiap awal seri ditampilkan bintang utamanya. Yang lagi naik sepeda. Menyusuri jalan di Kota Kiev yang cukup modern. Menuju sekolah –tempatnya mengajar.

Meski naik sepeda ia mengenakan jas dan dasi. Ia guru sejarah di SMA itu.

Sambil naik sepeda ia menyanyikan lagu merdu dengan nada gembira.

Sepotong liriknya berbunyi:

Saya ini guru

Yang mencintai negara

Mencintai istri

Dan mencintai anjing

Saya akan buat tatto di perut

Yang bunyinya ‘saya cinta negara’, ‘saya pelayan rakyat’.

Di setiap seri muncul pembukaan seperti itu. Lalu dimulailah seri pertama.

Adegan awalnya: saat ia dibangunkan alarm. Kelihatan harus menggeliat tergesa-gesa. Akan ada rapat dewan guru.

Terjadilah humor di rumah itu: bagaimana ia minta tolong ibunya agar menyetrikakan baju. Juga bagaimana merebut roti yang siap masuk mulut ayahnya. Dan harus bertengkar dengan adik perempuannya: soal siapa yang harus lebih dulu masuk kamar mandi.

Ternyata ada yang diam-diam merekam ketegangan pagi di rumah itu. Yang merekam adalah salah satu muridnya sendiri yang usil. Video itu diposting di medsos. Heboh. Hari itu kelas sejarah hanya sibuk saling melihat video gurunya –yang masih berpakaian bangun tidur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan