Tampil Bangga Jadi Wakil Indonesia Meski Terbatas Dana

Lewat perkenalan di jejaring Facebook, Ego bertemu dengan orang-orang yang sehobi denganya. Mereka pun membuat komunitas Nusantara One Beatbox Community yaitu gabungan internal pelajar SMP dan SMA/SMK Nusantara 1, tempatnya sekolah.

Penampilan perdana Ego berawal kompetisi lokal Hexos Beatbox Championship 2013 di Tangcity Mall. Meski sempat grogi, hasilnya pun lumayan, sebagian pengunjung memberinya aplus. Ego mampu menyabet gelar juara tiga.

Dua tahun berikutnya, Ego tampil di Java Beatbox Festival 2015 di Jogjakarta. Sekaligus dilantik sebagai juara satu Indonesian Beatbox Championship. Dalam ajang ini, dia menjadi delegasi kota tempatnya tinggal, Kota Tangerang.

Warga Jalan Subandi Nomor 95 RT 3/RW 5, Kampung Mumunggang, Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci itu menjadi tamu penting bagi juara beatbox dunia yaitu Mael Gayaud atau akrab disapa Alem. Beatboxer asal Prancis itu hadir sebagai dewan juri bersama founder Swiss Beatbox dan Billy, beatboxer terbaik Indonesia.

Tidak cuma itu, Ego pun menjadi beatboxer Indonesia pertama yang masuk Swiss Beatbox organisasi beatbox dunia. Tahun 2015 itu adalah tahun penuh kenangan. ”Mimpi saya untuk berjumpa Alem akhirnya terkabul. (Bertemu Alem-red) Itu impian saya semenjak kenal dengan beatbox,” ungkapnya.

Pada Maret 2016, dia mewakili Indonesia untuk tampil dalam Beatbox Battle Royale di Singapura. Meski hanya runner-up, pencapaian Ego cukup membanggakan karena mampu menyingkirkan 30-an beatboxer Asia dan Eropa. ”Saya harus mengungguli kemampuan beatboxer asal Jepang, saya lupa namanya,” katanya.

Kedua orang tuanya, Supirman, 48, dan Ina, 44, sempat memberikan penolakan terhadap kecintaan sang anak terhadap hobinya tersebut. Namun, apa daya tekad Ego sudah bulat. Seperti panggilannya.

Ya paling menentang ialah mama. Alasannya berisik. Apalagi mama sangat terganggu saat dia bermain beatbox di kamar. Tapi setelah sering dapat juara, akhirnya mereka mendukung penuh talenta Ego, kata anak sulung dari empat bersaudara ini.

Ego lalu masuk 16 besar Asia Beatbox Championship di Taiwan pada Agustus 2016. Panitia penyelenggara telah meminta Ego untuk berangkat ke Taiwan, tapi rencana itu terhalang karena dana dan visa.

Setelah lolos dari kualifikasi, akhirnya Ego menjadi wakil Indonesia dalam 5thWorld Beatbox Championship (WBC) 2018 di Berlin, Jerman. Sama dengan kejadian sebelumnya, Ego juga terhalang masalah dana dan visa, tak ada support untuk membawanya terbang ke dunia biru.

Tinggalkan Balasan