Semarak Kemah Literasi Jawa Barat 2019

Dalam KLJB 2019 Opik juga memberikan pengantar tentang esensi dari TBM, Opik menginformasikan bahwa saat ini di Jawa Barat ada sekitar 579 TBM yang sudah terdata. Opik yang juga pendiri TBM “Komunitas Ngejah” di Garut, mengungkapkan bahwa di dalam TBM itu sebenarnya tidak sekadar gerakan baca-tulis atau meminjamkan buku. Ada enam kemampuan literasi dasar yang harus dikembangkan, yaitu literasi baca-tulis, sains, digital, budaya & kekeluargaan, finansial, dan numerik (berhitung). Oleh karena itu, dalam TBM dapat juga dilengkapi dengan pelatihan-pelatihan komputer, desain grafis, lterasi budaya dan kekeluargaan, bahkan sampai berkembang dengan adanya bentuk koperasi. Menurut Opik, jika TBM sekadar menjajakan buku, tidak akan efektif. TBM harus ada kegiatan kreatif di dalamnya.

Opik juga mengungkapkan bahwa kini TBM sudah menjadi idola sebagai ruang pendidikan alternatif, tidak sekadar tempat membaca. Di TBM “Komunitas Ngejah” yang dikelolanya, Opik menginformasikan bahwa ibu-ibu posyandu dan pemuda karang taruna di wilayahnya kerap berdiskusi di taman baca miliknya. Bahkan, ke depan Opik berharap informasi tentang desa ada di taman baca.

Menurut Opik, kehadiran TBM sangatlah pening dalam menunjang pendidikan. Beliau mencontohkan kemajuan pendidikan di negara Finlandia bukan karena kurikulumnya yang hebat, tetapi karena tersedia komunitas di masyarakat dan tersebarnya perpustakaan di pelosok desa. “Saya pikir TBM akan menjadi salah satu solusi dari berbagai masalah pendidikan, tetapi catatannya harus ada kolaborasi dan bekerja sama. Saya berharap, selepas dari kegiatan ini para peserta bersemangat untuk mendirikan TBM”, kata Opik.

KLJB 2019 merupakan hajatan besar literasi yang mendapat dukungan besar dari pemerintah daerah. Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, yang hadir di Bumi Perkemahan Kiara Payung sesaat setelah KLJB secara resmi di buka, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kemah Literasi 2019 ini dapat menjadi wahana untuk silaturahmi para pegiat literasi dan pengurus TBM di seluruh Indonesia. Bupati mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini dapat saling berbagi ide, gagasan, pengalaman, dan masukan dalam memajukan taman bacaan untuk meningkatkan literasi di tempatnya masing-masing. ”Mudah-mudahan hasil dari kegiatan ini ada kesamaan visi, persepsi, dan langkah ke depan dalam membuat format yang tepat untuk meningkatkan minat baca di Indonesia” kata Dony. Bupati mengatakan bahwa hal tersebut sangat penting dilakukan mengingat keprihatinan akan rendahnya minat baca masyarakat kita.

Tinggalkan Balasan