Sejumlah Kades Diintimidasi Oleh Pihak Yang Mengklaim Timses Bupati

NGAMPRAH– Menjelang pencairan Dana Desa, sejumlah kepala desa di Kabupaten Bandung Barat dikabarkan mendapat intimidasi dari pihak yang mengaku tim sukses (Timses) Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Berdasarkan informasi yang diterima Jabar Ekspres pada Sabtu (23/3) melalui pesan WA (WhatsApp) dari pihak yang enggan disebutkan namanya, bentuk intimidasi tersebut berupa ancaman agar segala pekerjaan proyek harus dilakukan oleh kelompok yang mengklaim timses bupati tersebut. Bila tidak, maka Dana Desa tidak akan cair. Ancaman tersebut diterima sejumlah kepala desa melalui pesan WA.

Sejumlah kepala desa pun saat ini dikabarkan kebingungan lantaran khawatir bila proyek dikerjakan oleh pihak yang tidak profesional serta bertanggung jawab, bisa berujung pada kasus hukum. Beberapa kepala desa pun memilih tidak mengurus dokumen pencairan Dana Desa bila pada akhirnya akan menimbulkan masalah hukum. Para kepala desa meminta Pemkab Bandung Barat bergerak cepat menyelesaikan persoalan ini karena jelas mengganggu kinerja dan program desa.

[google-drive-embed url=”https://drive.google.com/file/d/1NOzqfP34e5J5PoQHASjzvv1nYgJrohjP/preview?usp=drivesdk” title=”Revisi Pagu DD dan ADD.pdf” icon=”https://drive-thirdparty.googleusercontent.com/16/type/application/pdf” width=”100%” height=”400″ style=”embed”]Saat dihubungi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) KBB, Wandiana membenarkan, jika pihaknya menerima laporan dari para kepala desa soal ancaman yang mengaku dari Timses Bupati Bandung Barat tersebut. “Ya betul, ada beberapa desa yang sudah lapor (soal ancaman). Dari DPMD sudah ada pengarahan dan surat edaran kaitan dengan bantuan keuangan. Intinya harus sesuai Perbub tentang bantuan keuangan dan aturan pelaksanaan program,” kata Wandiana, Minggu (24/3).

Wandiana menyebutkan, setiap pengerjaan proyek pembangunan di desa, diprioritaskan melalui swakelola oleh masyarakat dan bukan dikerjakan oleh pihak ketiga. “Kami juga sudah menyampaikan ke tingkat kecamatan dan desa bahwa dalam pelaksanaan Dana Desa ini harus ada pendampingan serta arahan dari pihak Kejaksaan. Supaya kepala desa tenang dan aman dalam menggunakan Dana Desa,” katanya seraya menyebutkan DPMD pernah mengundang para kepala desa hadir di Kejari Bale Bandung dalam rangka sosialisasi TP4D (Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan