Segitiga Rebana Gerus Lahan Pertanian?

’’ Ini bisa juga kita terapkan dengan menggunakan alat mesin pertanian, benih unggul, pengelolaaan irigasi dan pembangunan irigasi yang baru akan dapat meningkatkan hasil produksi,’’kata dia.

Hendi menambahkan, untuk meningkatkan produktivitas hasil panen padi di Jabar sendiri pihaknya memiliki program khusus untuk meningkatkan Gabah Kering Giling (GKG).

’’ Produksinya terus meningkat dari 2017 sampai 2018 mencapai 12,1 – 12,3 Juta Ton lebih, atau setara dengan 7 – 7, 4 Juta Ton beras ini sudah tercatat di data BPS dan Pusdatin,’’kata Hendi.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanadi mengatakan, pengembangan kawasan segitiga rebana harus direncanakan bersama. Sebab, selama ini Segitiga Rebana belum pernah dipaparkan oleh Gubernur bersama DPRD.

Dia menuturkan, konsep Segitiga Rebana bisa saja menimbulkan pro dan kontra jika dikaitkan dengan Rencana Tata Ruang (RT) dan Rencana Wilayah (RW) Jabar yang sedang dibahas oleh dewan.

’’Jadi mengenai Pansus RT/RW ini mengenai soal penggunaan ruang di Jawa Barat. Ketika muncul segitiga rebana dewan enggak tahu sebelumnnya. Dan dewan sebetulnya mempersilahkan mengenai konsep tersebut,’’kata Daddy.

Kendati begitu, jika rencana tersebut memiliki dampak terhadap tergerusnya lahan pertanian, alangkah baiknya dipikir ulang dan diselaraskan dengan kajian RT/RW yang sedang dibahas.

’’ Nah masalahnya di Perda RT/RW sendiri Pansus juga diminta mengenai adanya kawasan perlindungan lahan pertanian ini tapi disatu sisi Gubernur memiliki konsep pengembangan kawsan Industri Segitiga Rebana,’’kata dia.

Daddy mengatakan, kawasan segitiga rebana sendiri merupakan lumbung pertanian di Jawa Barat. Sehingga, jika industri ke depannya berkembang maka mau tidak mau akan mereduksi hasil pangan jabar.

Dia menambahkan, konsep ini sebaiknya direncanakan dengan dilakukan kajian secara matang. Sehingga, jangan terkesan terburu-buru dan sebaiknya dilakukan secara bertahap.

’’Jadi jangan melenceng dari tujuan yang katanya ingin menciptakan kemandirian pangan daerah tapi disatu sisi lahan pertanian mau digerus oleh industri,’’tutup Daddy. (mg2/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan