Sayap RSS

MEREKA menyebutnya bukan ‘menunggangi agama’. Justru dengan sengaja membawa bendera agama. Untuk memenangi Pemilu di India. Yang sedang berlangsung sekarang ini.

Itulah pola perjuangan partai BJP (Bharatiya Janata Party). Yang lima tahun lalu menang besar. Atas rival lamanya, Partai Kongres. Termasuk menghabisi partai lokal Dalit. Yang mewakili rakyat terbawah. Di bawah kasta terbawah. Yang sebelumnya menguasai negara bagian Uttar Pradesh.

Kali ini BJP kelihatannya akan menang lagi. Dengan mudah. Dengan tema yang sama: pembawa misi agama. Hindu. Terang-terangan. Terbuka. Melawan partai Kongres yang mereka anggap sekuler.

Kejayaan BJP itu tidak datang tiba-tiba. Di dalam partai itu dibangun sayap militan.

Isinya anak-anak muda. Ideologis. Dilatih kemiliteran. Terorganisasi dengan rapi.

Nama organisasi ini RSS: Rashtriya Swayamsevak Sangh. Yang sebenarnya kelompok lama. Sejak zaman penjajahan. Tapi baru mau masuk politik setelah tahun 2000.

RSS punya 6 juta anggota. Yang tersebar di 60 ribu ca­bangnya.

Di Pemilu lima tahun lalu RSS-lah yang ‘menghabisi’ suara Dalit di Uttar Pradesh. Sampai partai wong cilik itu tidak meraih satu pun kursi di DPR.

Caranya pun sangat militan. Satu orang anggota RSS harus membuat daftar 100 orang pemilih. Orang itulah yang bertanggungjawab: 100 orang itu akan mencoblos BJP. Ter­masuk pagi-pagi harus membangunkan mereka. Di hari pencoblosan. Bahkan harus mengantarkan mereka ke TPS. Dengan kendaraan RSS.

Semua itu dibalut dengan isu tunggal: demi kejayaan agama.

Putusan masuk ke politik pun tidak mudah. Sulit men­cari partai yang seide. Yang mau memperjuangkan agama secara total. Politik dianggap terlalu kompromistis. Politik itu kotor. Seperti toilet.

Tapi mereka juga sadar. Tanpa politik sulit mencapai tujuan perjuangan. Dengan politik misi RSS mudah ter­capai. Syaratnya: harus me­nang pemilu. Agar bisa mengendalikan negara.

“Kalau politik itu kotor ki­talah yang harus membersi­hkan,” ujar tokoh RSS, se­perti dikutip New York Times.

Akhirnya RSS masuk politik. Dicarilah partai yang mau didukung RSS. Dengan kon­trak: harus menjadikan India negara Hindu sepenuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan