Satu Orang Tewas dalam Kebakaran

BANDUNG – Gudang barang bekas (rongsokan) milik Slamet,56, di Jalan Riung Sekar Nomor 24 RW 03 RT 09 Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung terbakar sekitar pukul 01.30, Jumat (14/6). Akibat peristiwa tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia yakni Emis,50, yang merupakan istri dari Slamet pemilik gudang.

Saat api membakar sebagian gudangnya, Slamet tidak langsung melapor ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. Namun, berupaya mencari air untuk memadamkan api. Tapi, setibanya kembali ke gudang, api justru semakin membesar dan membakar seluruh bangunan gudang yang memiliki luas 1.000 meter persegi tersebut.

“Awalnya saya berupaya memadamkan dengan mengambil air, tidak melapor dulu. Tapi ketika kembali api sudah membesar,” kata Slamet di lokasi, kemarin.

Dari pantauan Jabar Ekspres, hanya tersisa puing-puing serpihan kardus dan barang rongsok lainnya yang sudah terbakar.

Menurut saksi mata, Hj. Otih, 60, menuturkan, sejak api mulai terlihat pukul 01.30, dia dengan gesit meminta bantuan tetangga untuk memadamkan api. Namun, api dengan cepat meninggi. “Api dengan cepat merembet dengan cepat sehingga membakar seluruh bangunan,” katanya.

Sementara itu, tim Damkar menurunkan 2 unit Pancar UPT Timur, 4 Unit Pancar Pusat, 2 Unit Rescue dan 2 Unit Tanki langsung meluncur ke lokasi. Petugas berhasil memadamkan api sehingga tidak merembet ke rumah dan bangunan warga lainnya. “Ada satu orang korban istri dari Slamet,” kata Kabid Pemadaman Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Asep Kurnia dalam keterangannya.

Asep menuturkan gudang tersebut disekat menjadi dua bangunan tempat tinggal. Saat kejadian, api tiba-tiba muncul dari bangunan yang dikontrak Slamet. “Api kemudian merembet ke bangunan lain yang dikontrak Bapak Iyo,” kata Asep.

Petugas Damkar yang menerima panggilan langsung menuju ke lokasi kejadian. Petugas lantas melakukan pemadaman dan penyekatan agar kobaran api tak merembet ke bangunan lain. “Untuk penyebabnya ini masih dalam penyelidikan,” pungkas Asep. (mg1/mg2/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan