Satgas Kebut Kereta Cepat

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, telah membentuk tim taskforce atau tim satuan tugas khusus. Tim tersebut dibentuk agar memperlancar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi pada 2021.

”Kereta cepat kita sudah bikin taskforce kemarin di mana pimpinannya Pak Dirut PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Chandra Dwiputra langsung,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/11).

Erick mengatakan, pada konsep taskforce tersebut rapat untuk isu penting akan diadakan setiap dua minggu sekali dan rapat membahas finansial diselenggarakan bulanan. Dia mengaku, dalam tim tersebut tidak ada hierarki karena pimpinannya dipegang langsung oleh Direktur Utama KCIC. Sehingga posisi menteri dan wakil menteri hanya sebagai anggota dalam tim percepatan pembangunan kereta itu.

”Jadi, saya dan Pak Wamen semuanya enggak ada pangkat. Pangkat tertinggi ya pimpinan taskforce-nya,” ujarnya.

Erick berharap, dengan pembentukan tim satuan tugas khusus tersebut bisa semakin memperlancar pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Sehingga tidak akan tertunda seperti pembangunan kereta MRT dan LRT.

”Selama kita bisa mendukung hal-hal yang bisa kita laksanakan bersama jangan sampai nanti kereta cepat Jakarta-Bandung delay karena kita juga akan menyambung sampai ke Surabaya,” katanya.

Menurutnya, jika pembangunan kereta cepat tersebut tertunda, akan berdampak pada kesempatan masyarakat untuk berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

”Jadi kalau nanti ini delay semua delay kan kesempatan untuk masyarakat Indonesia bisa menjadi tempat percepatan ekonomi di sekitarnya menjadi lambat juga,” katanya.

Untuk diketahui, hingga akhir September 2019, pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 99,03 persen. Artinya, tidak sampai 1 persen semua lahan yang dibutuhkan sudah terbebas.

Secara keseluruhan, pembangunan fisik kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan rampung pada akhir 2020. Selanjutnya, pada pertengahan 2021 diharapkan kereta cepat Jakarta-Bandung sudah bisa beroperasi.

Kendati demikian, saat pembangunan terjadi beberapa hambatan. Salah satunya, insiden kebakaran pipa penyalur BBM Pertamina dekat ruas tol Purbaleunyi, Cimahi, diduga akibat pengeboran yang dilakukan oleh KCIC.

Sebelumnya, Erick Thohir juga memanggil beberapa direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membicarakan percepatan proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan