Rp 954,9 Miliar Untuk Afirmasi Layanan Pendidikan

KAB. TANGERANG – Ke­menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan dana sebesar Rp954,9 miliar untuk afirmasi layanan pendidikan dan kebudayaan di Kabupa­ten Tangerang. Dengan rin­cian bantuan adalah, Rp 71.628.000.000 untuk Program Indonesia Pintar, Rp 560.952.400.000 untuk Ban­tuan Operasional Sekolah, Rp44.980.750.000 untuk Dana Alokasi Khusus Fisik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, Rp 238.383.028.000 untuk tunjangan profesi guru, Rp 23.575.800.000 untuk Ban­tuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini, dan seba­nyak Rp 15.423.000.000 untuk Bantuan Operasional Pendi­dikan Kesetaraan.

Dilansir dari laman resmi Kemendikbud RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Ef­fendy mengatakan, pembe­rian bantuan dana afirmasi ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah pusat untuk men­dukung layanan pendidikan di Kabupaten Tangerang.

”Itu (Rp 954,9 miliar) ban­tuan dari pusat untuk Kabu­paten Tangerang merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk mendukung kabupaten ini di sektor layanan pendi­dikan,” ujar Muhadjir, saat membuka Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, di Kabupa­ten Tangerang, Banten, baru-baru ini.

Menurutnya, pemberian bantuan berdasarkan pada letak geografis wilayah yang potensial untuk mendukung layanan pendidikan di kabu­paten sekitarnya. Di samping itu, jumlah populasi siswa dan kelas turut menjadi per­timbangan.

”Kabupaten Tangerang sangat potensial berfungsi untuk dapat memberikan manfaat kepada kabupaten sekitarnya,” ujar Menteri Mu­hadjir. Sehingga, lanjut Mu­hadjir, sangat layak Kabupa­ten Tangerang mendapatkan bantuan afirmasi dari pusat. “Itu karena jumlah populasi siswa dan sekolahnya sangat besar,” ujarnya.

Berdasarkan data Pemerin­tah Daerah Kabupaten Tang­erang, fasilitas layanan pen­didikan di Kabupaten Tang­erang meliputi sebanyak 756 Sekolah Dasar (SD) negeri dan 164 SD swasta, 86 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan 368 SMP swasta, dan, 40 Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan Seko­lah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan 382 SMA swasta dan SMK swasta.

Pada kesempatan itu, dibe­rikan penganugerahan Gera­kan Sekolah Menyenangkan. Hadisa Masyhur, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tang­erang, menjelaskan bahwa Gerakan Sekolah Menyenang­kan melibatkan sekolah dan guru, bertujuan untuk men­ciptakan budaya belajar yang kritis, kreatif, mandiri dan menyenangkan di sekolah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan